Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Ulama Tolak Bank Konvensional Dikembalikan ke Aceh, Ajak Semua Bersatu Lawan Riba

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Muhammad Amin Daud atau Ayah Cot Trueng

Banda Aceh — Ulama kharismatik Aceh Tgk H Muhammad Amin Daud meminta kepada semua pihak untuk tidak berupaya mengembalikan lagi bank konvensional ke Aceh.

Ketua Majelis Pengajian Tasawuf Tauhid dan Fiqh (Tastafi) Aceh yang akrab dikenal dengan panggilan Ayah Cot Trueng ini juga mengatakan bahwa riba hukumnya adalah dosa besar.

“Pertama mesti kita ingat bahwa riba hukumnya adalah dosa besar. Dan Alhamdulillah sejalan dengan tuntutan syariat Islam, bank riba telah dilarang di Aceh dan digantikan dengan bank syariah. Ini hal yang harus disyukuri oleh rakyat Aceh,” ujar Ayah Cot Trueng, Jum’at malam, 28 Oktober 2022 saat mengisi pengajian Tastafi di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Hal itu disampaikannya menanggapi pernyataan Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi yang meminta agar pemerintah mengembalikan lagi bank konvensional ke Aceh.

Ayah Cot Trueng yang juga Pimpinan Dayah Raudhatul Ma’arif Aceh Utara ini juga mengajak masyarakat Aceh untuk bersatu berjuang menolak upaya-upaya menghadirkan kembali bank konvensional di Aceh.

“Kita harus bersatu agar bank riba tidak ada lagi di Aceh. Tapi jika kita masih plin-plan maka mungkin bank riba akan kembali lagi ke Aceh. Nauzubillllahi min zalim,” kata Ayah Cot Trueng.

Dalam pengajian yang dihadiri ratusan jama’ah pengajian di Masjid Raya Baiturrahman ini, Ayah Cot Trueng juga berharap agar pemerintah, para pemikir Islam dan ahli ekonomi agar berupaya memperbaiki bank syariah di Aceh agar betul-betul bersyariah dan jauh dari kezaliman.

“Kita berharap agar pemerintah, para pemikir Islam, ahli ekonomi dapat berupaya memperbaiki apa yang kurang dari bank syariah. Agar disempurnakan supaya jangan ada sedikitpun unsur riba, kezaliman, dan ketidakadilan di dalam praktik bank syariah di Aceh mesti,” harap Ayah Cot Trueng.

Namun, sambungnya lagi, apabila dalam praktiknya terjadi kezaliman dalam bank syariah, maka itu bukan bermakna masyarakat lalu menolak bank syariah dan panggil lagi bank konvensional kembali ke Aceh.

“Akan tetapi, tugas kita sekarang adalah bank syariah ini yang kita perbaiki. Ayah Cot Trueng juga mengatakan, pelaksanaan praktik bank syariah kadangkala menyalahi syariah dalam penerapannya, mengarah ke bunga dan lain-lain,” terangnya.

Lainnya

Dokter di Luwu Diduga Lecehkan Pasien, Polisi Selidiki
Chief Executive Officer JP Morgan Chase, Jamie Dimon
Pemain Borussia Dortmund, Daniel Svensson
Kakek Usia 68 Tahun Nekat Curi HP di Masjid Bandara Soetta demi Biaya Berobat Istri
Pinjaman Hingga Rp500 Juta Tanpa Agunan, Cicilan Mulai Rp 1 Jutaan per Bulan!
Pertanyakan Menteri Sowan ke Jokowi setiap Prabowo di Luar Negeri, Ngabalin Sebut Said Didu Otak Sungsang
Pemko Banda Aceh mencairkan gaji ke-13 untuk seluruh ASN di lingkungan pemerintah kota
Plt. Wakil Jaksa Agung Prof Dr Asep N. Mulyana menjadi keynote speaker dalam Seminar Nasional Pembaruan Hukum Acara Pidana yang digelar Program Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Rabu (25/6). (Foto: Ist)
Jumlah jamaah haji Aceh wafat di Tanah Suci kembali bertambah. Seorang jamaah dari Aceh Barat Daya, Syarifuddin Mahmud (63), meninggal dunia di Madinah, Rabu, 25 Juni 2025 pukul 10.25 waktu Arab Saudi. (Foto: Ist)
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Sarana/Prasarana Kadin Indonesia, Aziz Syamsudin (kanan) dan Ketua BANI Anangga W. Roosdiono (kiri)
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo melakukan rotasi dan mutasi sejumlah pejabat kepolisian, di lingkungan Polda Aceh
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi PKB, Rico Alviano
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti
WhatsApp Image 2025 06 25 at 16.45.24 c6407751
Gaji Hakim Resmi Naik, Gus Abduh Ingatkan Pentingnya Integritas
Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Sahid,
Trump Akui Israel Rusak Parah, Gencatan Senjata di Gaza Sebentar Lagi
Banyaknya keluhan masyarakat di Aceh Besar sulit mendapat LPG 3 Kg, diduga karena permainan pangkalan nakal dalam pendistribusiannya. (Foto: Ist)
Nadiem Makarim Dicegah Sebelum Pemeriksaan Perdana, Potensi Tersangka?
Enable Notifications OK No thanks