USK dan ILO Teken MoU Tingkatkan Kesejahteraan Petani Nilam Aceh
“Dengan kerja sama ini, kami mempersiapkan dasar bagi rantai nilam berkelanjutan yang mendukung petani lokal, sambil mempromosikan nilam baik di pasar domestik maupun ekspor,” ucapnya.
Duta Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zender mengatakan, Pemerintah Swiss bangga menjadi bagian dalam proyek pengembangan ekosistem nilam Aceh.
Melalui proyek ILO Promise II Impact, Pemerintah Swiss berupaya meningkatkan kapasitas penyedia layanan keuangan dan mempromosikan inklusi keuangan.
Dimana saat ini ada 20% petani nilam telah memperoleh manfaat dari pelatihan literasi keuangan dan kewirausahaan.
“Karena proyek ini secara langsung mengatasi tantangan penting dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, lapangan kerja yang tinggi dan kondisi kerja yang adil melalui kerangka regulasi dan kebijakan yang kuat,” ucapnya.
Asisten Deputi Bidang Inklusi Keuangan Kemenko Perekonomian Dr Erdiriyo mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan Strategi Nasional Inklusi Keuangan Indonesia, yang memberdayakan petani lokal dengan sumber daya dan pelatihan.
Dengan demikian, mampu meningkatkan produktivitas dan mengintegrasikan masyarakat pedesaan ke dalam ekosistem keuangan nasional.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, pihaknya menyambut baik kerja sama ini. Apalagi dalam kegiatan ini turut dilaksanakan pelepasan ekspor minyak nilam Aceh pertama dari desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) OJK. Hal ini menunjukan hasil nyata kolaborasi di daerah tersebut.
“Kolaborasi OJK, ILO dan USK di Desa EKI sangat memajukan sektor nilam, sebab dirancang untuk membuka penuh potensi pedesaan,” ucapnya