Wali Nanggroe: BSI Harus Jadi Mitra Strategis Investor Asing di Aceh
Banda Aceh, Infoaceh.net — Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar, menekankan pentingnya peran Bank Syariah Indonesia (BSI) sebagai mitra strategis bagi investor asing yang ingin menanamkan modal di Aceh.
Hal itu disampaikannya saat menerima kunjungan Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan di Meuligoe Wali Nanggroe dua hari lalu. Kunjungan silaturahmi tersebut membahas potensi kolaborasi antara BSI dan lembaga Wali Nanggroe dalam mendukung pembangunan Aceh.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, kedua pihak berdiskusi mengenai peran strategis BSI Aceh dalam mendukung program-program pembangunan berkelanjutan di Aceh, termasuk peningkatan ekonomi masyarakat, pengembangan UMKM, dan sinergi dengan industri energi.
Wali Nanggroe menyambut baik inisiatif yang dilakukan BSI. Ia menekankan pentingnya peran lembaga keuangan dalam mewujudkan kemandirian ekonomi dan menjaga nilai-nilai keislaman serta budaya Aceh.
“Kita berharap kolaborasi ini akan memberi manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” kata Malik Mahmud, Jum’at (13/6).
Pada momen tersebut, Malik Mahmud Al Haytar, mengajak BSI membuka peluang kerja sama strategis dengan Mubadala Energy, perusahaan energi asal Uni Emirat Arab yang berinvestasi di Aceh.
Ajakan tersebut muncul sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi antara sektor keuangan syariah dan industri energi, dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi Aceh secara berkelanjutan.
Wali Nanggroe menilai, kehadiran investor global seperti Mubadala Energy harus disambut dengan kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk lembaga keuangan syariah seperti BSI.
Menanggapi hal tersebut, Regional CEO BSI Aceh Imsak Ramadhan menyatakan kesiapannya untuk menjajaki peluang kerja sama tersebut.
“BSI siap mendukung setiap inisiatif pembangunan yang memberi manfaat luas bagi masyarakat Aceh. Jika ada ruang kerja sama dengan Mubadala Energy dalam kerangka syariah dan keberlanjutan, kami akan sangat terbuka. BSI menilai, sinergi dengan investor energi seperti Mubadala akan membuka ruang lebih luas bagi penerapan keuangan syariah dalam proyek-proyek besar yang berdampak langsung pada pertumbuhan ekonomi Aceh,” kata Imsak.