INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Ekonomi

YARA Sebut Bunga pada Bank Konvensional Tidak Riba

Last updated: Minggu, 28 Mei 2023 00:50 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Ketua YARA Safaruddin saat menjadi pembicara diskusi publik dengan tema “Revisi Qanun LKS, Perlukah?” yang digelar Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry, Jum'at (26/5)
Ketua YARA Safaruddin saat menjadi pembicara diskusi publik dengan tema “Revisi Qanun LKS, Perlukah?” yang digelar Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry, Jum'at (26/5)
SHARE

BANDA ACEH – Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Safaruddin SH menyampaikan, bahwa bunga pada perbankan konvensional itu tidak riba.

Menurut Safaruddin, hal itu lantaran ada sebagian ulama/mufti di negara Mesir yang membolehkan bunga perbankan konvensional.

Bank Aceh Buka ‘Posko Digital’ di Tengah Bencana: Sediakan Fasilitas WiFi dan Charger Gratis  

“Persoalan bunga pada bank konvensional itu masalah khilafiyah. Beberapa negara muslim lainnya, seperti di Malaysia masih beroperasi bank konvensional dan itu memberi peluang pekerjaan bagi rakyatnya,” ujar Safaruddin.

- ADVERTISEMENT -

Hal ini diungkapkan Safaruddin saat menjadi pembicara diskusi publik dengan tema “Revisi Qanun LKS, Perlukah?”. Diskusi ini digelar oleh Program Studi (Prodi) Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Jum’at (26/5/2023) kemarin.

Safaruddin menyebutkan, bahwa larangan bank konvensional untuk beroperasi di Aceh melanggar konstitusi.

- ADVERTISEMENT -
Pertamina Gunakan Pesawat Perintis Salurkan BBM ke Bener Meriah dan Aceh Tengah

Ia menjelaskan, bahwa Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) seharusnya mengatur soal keuangan syariah dan bukan bank konvensional.

Safaruddin mendorong, agar revisi Qanun LKS untuk memfokuskan pada Lembaga keuangan Syariah tersebut.

“Misanya pada Pasal 2, dinyatakan bahwa lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh harus berdasarkan prinsip syariah,” ujar Safaruddin.

Harga Cabai di Pasar Lambaro Turun ke Rp65 Ribu, Telur Masih Mahal Rp110 Ribu per Papan

Selain itu, di Pasal 65 disebutkan lembaga keuangan yang beroperasi di Aceh wajib menyesuaikan dengan Qanun ini paling lama tiga tahun.

- ADVERTISEMENT -

Ia melihat, bahwa usulan revisi agar menambah kata ‘syariah’ pada kedua pasal tersebut, setelah kata lembaga keuangan sehingga menjadi lembaga keuangan syariah.

Menurutnya, qanun ini hanya khusus untuk mensyariahkan perbankan syariah, agar perbankan syariah menjadi lebih syariah.

“Bukan sebaliknya mengatur perbankan konvensional,” kata Ikatan Advokasi Indonesia (IKADIN) Aceh ini.

Sementara Ketua Prodi HES Dr iur Chairul Fahmi MA menjelaskan bahwa secara konstitusi Qanun LKS adalah perintah Undang-undang, dimana Pasal 2 UU Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaaan Aceh, Pasal 125, 126, 127, dan 154 UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA), dan Pasal 21 Qanun Nomor 8 Tahun 2014 tentang Pokok-pokok Syariat Islam di Aceh.

“Jadi Qanun LKS sudah konstitusional,” ucap Ketua Prodi HES, Charul Fahmi dalam diskusi itu.

Selain itu, kata dia, gugatan YARA terkait hak konstitusionalnya untuk mendapatkan layanan perbankan konvensional di Aceh, telah ditolak oleh pengadilan dan sudah inkrah setelah adanya putusan Mahkamah Agung (MA).

Menurutnya, pengaturan Qanun LKS di Aceh bersifat asas teritorial dan personalitas. Asas teritorial, bermakna Aceh mempunyai kedaulatan sebagai wilayah khusus yang menjalankan syariat Islam dalam segela aspek, termasuk dalam bidang muamalah atau lembaga keuangan.

“Sebagai daerah keistimewaan, juga berlaku asal lex special derogat legi generalis,” ungkap dia.

Dalam kontek ini, lanjutnya, maka Qanun LKS memerintahkan semua lembaga keuangan harus didasarkan pada prinsip syariah, sebagaimana dinyatakan pada Pasal 2, Juncto Pasal 65 QLKS.

Begitu juga dengan asas personalitas, dimana kewajiban itu berlaku bagi setiap orang yang beragama Islam atau badan hukum yang bertempat tinggal di Aceh, dan setiap badan usaha/badan hukum yang melakukan transaksi keuangan dengan Pemerintah Aceh.

“Artinya, jika ada lembaga keuangan (berbadan hukum) di Aceh harus juga menyesuaikan dengan Qanun tersebut berdasarkan doktrin dan asas hukum tersebut,” tuturnya.

Terkait dengan hukum bunga bank sebagai hal yang khilafiyah memang benar, karena ada sebagian ulama di dunia yang menyatakan bunga bank tidak sama dengan riba.

Namun Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) tahun 2000 menyatakan bahwa bunga bank tidak sesuai dengan syariah dan dikuatkan dengan Fatwa MUI Nomor 1 Tahun 2004 bahwa bunga (interest), berupa tambahan yang dikenakan dalam transaksi pinjaman adalah riba.

Menurut Chairul Fahmi, dalam konteks Aceh, boleh saja praktek bank konvensional dikembalikan, jika ada Fatwa Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) yang menyatakan bahwa bunga bank itu bukan riba. “Tapi saya yakin, fatwa itu tidak ada,” tegasnya.

Terkait wacana dan usulan Qanun LKS ini direvisi, Chairul mangatakan, sah-sah saja dan setuju sebagai upaya memperkuat peran QLKS tersebut.

“Agar fungsi perbankan syariah benar-benar menjadi rahmatal lil’alamin,” pungkasnya. (IA)

TAGGED:bankbungaekonomiJum'at (26/5)Ketua YARA Safaruddin saat menjadi pembicara diskusi publik dengan tema “Revisi Qanun LKSkonvensionalpadaPerlukah?” yang digelar Prodi Hukum Ekonomi Syariah (HES) Fakultas Syariah dan Hukum (FSH) UIN Ar-Raniryribasebuttidakyara
Previous Article Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Saat ini kendaraan listrik mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM Kendaraan Listrik Dorong Pertumbuhan Ekonomi UMKM
Next Article Kondisi lampu PJU yang dipasang di sepanjang jalan dari jembatan Lambaro Kecamatan Ingin Jaya hingga menuju ke Bandara SIM Blang Bintang, Aceh Besar banyak yang mati Lampu PJU Banyak Mati, Jalan dari Lambaro Hingga ke Bandara SIM Gelap

Populer

Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Aceh Tamiang Porak-poranda: Bau Menyengat Ratusan Jenazah Belum Dievakuasi
Kamis, 4 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025
Umum
Harga Tiket Pesawat Antarwilayah Aceh Tembus Rp8 Juta di Tengah Bencana ‎
Kamis, 4 Desember 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Personel gabungan Subdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Aceh melakukan pengawasan 20 SPBU di Banda Aceh untuk memastikan ketersediaan BBM tetap aman bagi masyarakat pascabencana banjir-longsor. (Foto: Ist)
Ekonomi

Polisi Awasi 20 SPBU di Banda Aceh Antisipasi Antrian Panjang dan Penimbunan BBM

Rabu, 3 Desember 2025
BSI memulihkan layanan kantor cabang pasca-bencana hidrometeorologi, elain mengirimkan bantuan kemanusiaan. (Foto: Ist)
Ekonomi

Layanan Kantor Cabang Berangsur Pulih, 72% BSI Aceh Sudah Beroperasi

Rabu, 3 Desember 2025
Bank Aceh Syariah (BAS) menyalurkan bantuan dana tanggap darurat sebesar Rp100 juta untuk mahasiswa UIN Ar-Raniry yang terdampak banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah Aceh.
Ekonomi

Bank Aceh Salurkan Bantuan Tanggap Darurat ke Mahasiswa UIN Ar-Raniry Rp100 Juta

Rabu, 3 Desember 2025
Antrian panjang kendaraan terjadi di sejumlah SPBU di wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dalam beberapa hari terakhir. (Foto: Ist)
Ekonomi

Antrian Panjang di SPBU Banda Aceh-Aceh Besar, Komisi III DPRA Minta Warga Tak Panik  

Rabu, 3 Desember 2025
Konferensi pers di Posko Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Aceh, lobi utama Kantor Gubernur Aceh, Selasa (2/12). (Foto: Ist)
Ekonomi

Pemerintah Aceh Pastikan Stok BBM Aman, Jangan Beli Berlebihan

Rabu, 3 Desember 2025
Warga antri BBM di SPBU Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. (Foto: Ist)
Ekonomi

Warga Banda Aceh Antri BBM Berjam-jam di SPBU, Mengular Lebih 1 Km

Rabu, 3 Desember 2025
Surat Gubernur Aceh dan surat BPH Migas terkait penghapusan Barcode isi BBM di SPBU selama masa tanggap darurat bencana. (Foto: Ist)
Ekonomi

Penuhi Permintaan Gubernur, BPH Migas Hapus Barcode BBM di Aceh Selama Darurat Bencana   

Selasa, 2 Desember 2025
PLTU Nagan Raya di Aceh. Pemadaman listrik saat ini membuktikan tata kelola energi di Aceh berada dalam kondisi paling rapuh. (Foto: Ist)
Ekonomi

Krisis Listrik Sistemik: Aceh Gelap di Atas Gunung Batubara, Audit Total PLTU dan Perusahaan Tambang

Selasa, 2 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?