3 Kader PKB Terseret Kasus Pemerasan TKA di Kemnaker, KPK Periksa Mantan Stafsus Hanif Dhakiri
Infoaceh.net – Tiga kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dipanggil tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan korupsi berupa pemerasan terhadap calon Tenaga Kerja Asing (TKA) serta gratifikasi di lingkungan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Ketiganya merupakan mantan staf khusus Menteri Ketenagakerjaan era Hanif Dhakiri.
“Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” ujar Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, Selasa siang, 15 Juli 2025.
Tiga nama yang dipanggil adalah Maria Magdalena S, Nur Nadlifah, dan Mafirion. Ketiganya kini diketahui aktif sebagai kader PKB, bahkan Mafirion tercatat sebagai anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi PKB.
KPK sebelumnya telah menetapkan delapan orang tersangka dalam perkara dugaan pemerasan dan gratifikasi terkait pengurusan Rencana Penggunaan TKA (RPTKA) di Kemnaker.
Para tersangka adalah:
-
Suhartono, Dirjen Binapenta dan PKK tahun 2020–2023
-
Haryanto, Direktur PPTKA 2019–2024 sekaligus Dirjen Binapenta dan PKK tahun 2024–2025
-
Wisnu Pramono, Direktur PPTKA tahun 2017–2019
-
Devi Angraeni, Koordinator Uji Kelayakan Pengesahan PPTKA tahun 2020–2024, juga Direktur PPTKA tahun 2024–2025
-
Gatot Widiartono, mantan Kasubdit Maritim dan Pertanian Ditjen Binapenta dan PKK (2019–2021), PPK PPTKA (2019–2024), dan Koordinator Analisis & Pengendalian TKA Direktorat PPTKA (2021–2025)
-
Putri Citra Wahyoe, staf Direktorat PPTKA
-
Jamal Shodiqin, staf Direktorat PPTKA
-
Alfa Eshad, staf Direktorat PPTKA
Skandal ini menyeret banyak pejabat karena sistem pemerasan dan pungli terhadap calon TKA telah berlangsung bertahun-tahun di bawah radar publik. Modusnya berupa pemungutan liar dalam proses penerbitan dan pengesahan RPTKA dari pihak perusahaan pengguna jasa TKA.
Pemanggilan terhadap mantan staf khusus Menaker oleh KPK ini memunculkan spekulasi tentang meluasnya jejaring korupsi di internal kementerian hingga melibatkan figur partai politik.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari PKB terkait pemanggilan tiga kadernya tersebut.