Beli Mobil Lewat Marketplace Facebook, Warga Banda Aceh Tertipu Rp140,5 Juta
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Zulkiram (60) warga Lueng Bata, Banda Aceh menjadi korban penipuan saat membeli mobil di pasar online (marketplace) pada Kamis, 13 Maret 2025.
Akibat tertipu, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 140 juta.
Polisi yang menerima laporan tersebut langsung melakukan penyelidikan lanjut sejak 25 April 2025, hingga akhirnya menangkap pelaku SA (28), warga Tangerang, Banten, meski ia sempat berpindah-pindah tempat.
Tersangka SA ditangkap personel Satreskrim Polresta Banda pada Sabtu, 3 Mei 2025 di wilayah Tangerang.
Sejak kemarin, ia sudah tiba di Banda Aceh untuk menjalani proses hukum atas apa yang telah diperbuat.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Joko Heri Purwono saat konferensi pers, Jum’at siang (9/5/2025), mengatakan, kasus ini bermula saat Zulkiram melihat iklan penjualan mobil Veloz tahun 2016 berwarna putih di marketplace Facebook pada 9 Maret 2025.
Mobil dengan Nopol B 2427 SBJ tersebut dijual seharga Rp148 juta. Korban yang tertarik dengan mobil ini, kemudian berupaya meminta nomor kontak si penjual dan melanjutkan komunikasi via WhatsApp.
“Usai mendapatkan nomor kontak, pada 13 Maret 2025, korban berkomunikasi dengan pelaku via WhatsApp, negosiasi pun terjadi,” ujar Kombes Joko Heri Purwono di Polresta Banda Aceh, Jum’at (9/5/2025).
Di sisi lain, Zulkiram menyuruh seorang temannya yakni Rangga untuk mengecek langsung kondisi mobil itu di rumah si pemilik mobil yang diketahui bernama Kusmarwoto di Kecamatan Cibodas, Tangerang.
Teman korban pun tiba di lokasi untuk mengecek mobil tersebut didampingi pemilik mobil yang asli yakni Kusmarwoto.
Di lokasi berbeda saat itu, korban dan pelaku terus berkomunikasi via WhatsApp.
Setelah pengecekan mobil dilakukan dan sesuai, kesepakatan pun terjadi di harga Rp140,5 juta.
Atas arahan pelaku via WhatsApp, korban lalu mentransfer uang pembelian mobil ke rekening yang diberi pelaku SA.
“Teman korban yang masih bersama pemilik mobil menunjukkan bukti transfer yang dikirim korban, namun pemilik mobil bilang kalau itu bukan rekeningnya dan tidak ada uang yang masuk, akhirnya di sinilah korban sadar sudah tertipu. Sempat dihubungi, tapi tidak aktif lagi,” ungkapnya.