Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bos Sritex Dicekal ke Luar Negeri, Kejagung Telisik Dugaan Korupsi Kredit Bank Pemerintah

Publik dan pengamat ekonomi menyebut kasus ini sebagai "skandal kredit jumbo" yang bisa berdampak besar terhadap reputasi sistem perbankan dan korporasi nasional, terutama di tengah krisis sektor tekstil.

Jakarta, Infoaceh.net – Kejaksaan Agung (Kejagung) resmi mengajukan pencegahan ke luar negeri terhadap Direktur Utama PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex), Iwan Kurniawan Lukminto, dalam penyidikan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas kredit kepada Sritex dan sejumlah anak usahanya.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Harli Siregar mengatakan, pencegahan terhadap Iwan telah diberlakukan sejak 19 Mei 2025 dan akan berlaku selama enam bulan ke depan.

“Pencegahan ini dilakukan untuk mendukung proses penyidikan. Pemeriksaan lanjutan terhadap Iwan Kurniawan akan dilakukan pekan depan,” kata Harli, Sabtu (7/6/2025).

Iwan Kurniawan tercatat menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Sritex selama periode 2014–2023. Saat ini, ia juga memegang jabatan strategis di beberapa anak perusahaan, yakni PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industri, dan PT Primayudha Mandiri Jaya.

“Penyidik Jampidsus ingin mendalami bagaimana peran dan pengetahuan Iwan Kurniawan terhadap mekanisme pengajuan kredit, baik ke bank pemerintah maupun bank daerah,” ungkap Harli.

Pemeriksaan terhadap Iwan diharapkan dapat mengungkap keterlibatannya dalam proses pencairan kredit yang diduga mengandung unsur pidana korupsi.

Dalam perkara ini, Kejagung telah menetapkan tiga tersangka utama, yakni:

  • DS (Dicky Syahbandinata) – Eks Pimpinan Divisi Korporasi & Komersial PT Bank BJB (2020)

  • ZM (Zainuddin Mappa) – Eks Direktur Utama PT Bank DKI (2020)

  • ISL (Iwan Setiawan Lukminto) – Direktur Utama PT Sritex (2005–2022)

Kasus ini menyeret nama-nama besar dari sektor perbankan dan korporasi tekstil nasional. Kredit jumbo dari bank daerah diduga disalurkan ke PT Sritex dan entitas terafiliasi dengan dugaan melawan hukum.

Pada Senin (2/6), tim penyidik memeriksa tujuh saksi dari berbagai institusi untuk memperkuat konstruksi perkara. Mereka adalah:

  • HP – Kepala Subdivisi Commercial Banking BPD Jateng

  • DP – Pengurus CV Prima Karya

  • AZ – Tim hukum firma Hadiputranto Hadinoto & Partners (2007–2017)

  • LW – Direktur PT Adikencana Mahkota Buana

  • APS – Direktur PT Yogyakarta Textile

  • IKL (Iwan Kurniawan Lukminto) – Direktur anak usaha Sritex

  • AH – Direktur PT Perusahaan Dagang

Pemeriksaan terhadap saksi dilakukan untuk menggali alur transaksi, prosedur pengajuan kredit, serta potensi penyimpangan yang menyebabkan kerugian negara.

Kasus ini menyoroti praktik pemberian kredit besar kepada korporasi tekstil nasional oleh bank pemerintah dan BUMD, yang disinyalir tidak sesuai prosedur dan melanggar prinsip kehati-hatian perbankan.

Publik dan pengamat ekonomi menyebut kasus ini sebagai “skandal kredit jumbo” yang bisa berdampak besar terhadap reputasi sistem perbankan dan korporasi nasional, terutama di tengah krisis sektor tekstil.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ilustrasi pajak.
Natalius Pigai: Dua Distrik Kosong, 60 Ribu Warga Papua Tengah Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata
Universitas Muhammadiyah Aceh (Unmuha) menggelar penyembelihan 15 ekor hewan kurban
PKS
Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman
Komisi VI DPR Segera Panggil PT Antam Terkait Tambang Nikel di Raja Ampat
Balon Udara Raksasa Berisi Petasan Jatuh di Rumah Warga Ponorogo
KBRI Tokyo gelar Festival Hari Persahabatan Internasional
Gaza Digempur Israel Saat Iduladha, 38 Warga Tewas
Anggota Timwas Haji DPR RI asal Aceh Muslim Ayub
Seorang Anak Tega Melempar Pot ke Ibu Kandung Gegara Tak Dikasih Uang
Titiek Soeharto, putri Presiden ke-2 RI sekaligus Ketua Komisi IV DPR RI
Deddy_Corbuzier,_Netmediatama,_03.38
Program Prabowo Makin Lancar Jika PDIP Gabung Koalisi
Penanganan pohon tumbang di jalan nasional Banda Aceh-Medan, Gampong Sibreh Keumude I dan Gampong Reuhat Tuha, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, Sabtu (7/6). (Foto: Dok. BPBD ACEH BESAR)
Bahlil Diteriaki Massa Demo saat Mau Cek Tambang Nikel Raja Ampat
Kecaman Publik dan Pembelaan Menteri ESDM
Fadli Zon soal Tone Positif Penulisan Ulang Sejarah: Demi Persatuan
Diskon tarif tol
Justin Hubner dilepas Wolverhampton Wanderers
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks