Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hasto Kristiyanto Akui Tegur Kader Minta Dana hingga Terima WA ‘Ok Sip’ dari Harun Masiku

Hasto menyebut telah menegur Saeful karena meminta dana operasional dari Harun. Ia menegaskan meminta Harun agar tidak memberikan dana tersebut. Saeful kemudian meminta maaf atas perbuatannya.

Infoaceh.net – Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, telah menyelesaikan pemeriksaan sebagai terdakwa dalam kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait Harun Masiku di Pengadilan Tipikor, PN Jakarta Pusat, Kamis (26/6/2025).

Dari persidangan terungkap sejumlah fakta seputar proses pengusulan dan komunikasi antara Hasto dan Harun.

Hasto mengungkap bahwa pertemuan pertamanya dengan Harun terjadi saat pendaftaran caleg PDIP 2019 di kantor DPP. Harun datang membawa biodata dan mengajukan diri untuk DPR, lalu diarahkan oleh Hasto untuk melengkapi berkas di Sekretariat PDIP.

Mengenai kedekatan, Hasto menyatakan bahwa penempatan Harun di Dapil 1 Sumsel merupakan keputusan kolektif DPP, bukan atas inisiatif pribadinya. Harun sejak awal tidak berkonsultasi ulang kepada Hasto soal penempatan tersebut.

Jaksa KPK menunjukkan bukti WhatsApp dari Harun pada 4 Desember 2019 yang menyampaikan terima kasih komprehensif kepada Hasto, Megawati, Puan Maharani, dan sejumlah orang lainnya. Pesan tersebut dikonfirmasi oleh Hasto saat persidangan.

Soal balasan “Ok sip” yang dikirim Hasto kepada Saeful Bahri, menurut Hasto hanya respons standar terhadap laporan Saeful mengenai pertemuannya dengan Harun. Hasto menegaskan tidak mengetahui detail terkait pembicaraan atau pertemuan antara Harun, Saeful, dan Donny.

Hasto menyebut telah menegur Saeful karena meminta dana operasional dari Harun. Ia menegaskan meminta Harun agar tidak memberikan dana tersebut. Saeful kemudian meminta maaf atas perbuatannya.

Hasto juga mengakui pernah hadir di Kantor MA pada masa fatwa penerbitan MA terkait Harun, bersama Djan Faridz, namun mengaku tidak mengetahui hasil fatwa tersebut. Ia baru mengetahuinya pada malam hari.

Pada persidangan, Hasto menyebut pernah menerima ancaman melalui pihak tertentu agar mundur dari jabatan Sekjen PDIP dan menghentikan dorongan publik agar Presiden Jokowi dicopot dari keanggotaan partai. Ia mengaku informasi serupa diterima oleh kader Deddy Sitorus dan Ronny Talapessy.

Dalam dakwaan, Hasto disebut menyuap mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan sebesar Rp 400 juta untuk mendukung PAW Harun Masiku serta merintangi penyidikan dengan cara meminta penghapusan bukti dan membantu pelarian Harun.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae
Ilustrasi Tambang
Pulau Enggano Dapat Inpres, Tapi Eksekusinya Masih Abu-Abu?
ICTP 2025, Peserta Sepakat Bentuk Forum Inisiatif Transformasi Pesantren
ICW: 212 Kasus Korupsi di BUMN Rugikan Negara hingga Rp64 Triliun
Presiden RI Prabowo Subianto menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (27/6/2025).
Wagub Aceh Fadhlullah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan SMK Muhammadiyah Banda Aceh, Jum'at sore (27/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Anggota Komisi VI DPR RI, Mulyadi
Saham PT Bank Syariah Indonesia (BSI) atau BRIS melemah sejak perdagangan saham dibuka awal pekan ini.
Anggota DPRA dari Fraksi PKB, Munawar AR, atau Ngoh Wan, saat meninjau ke lokasi jalan rusak lintas Ulee Kareng-Lamreung bersama tim teknis dari Dinas PUPR Aceh.
Prasetyo Edi Marsudi
Hingga akhir Juni, serapan anggaran keuangan baru mencapai 28 persen dan fisik 31 persen
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Prof. Abdul Mu’ti bersama Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah meletakkan batu pertama pembangunan SMK Muhammadiyah Banda Aceh, Jum'at sore (27/6). (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Hasto Kristiyanto, Harun Masiku, PDIP suap, Rp 400 juta, PAW DPR 2019, suap KPU, Hambatan penyidikan, WhatsApp Harun, “Ok sip” Hasto, teguran kader PDIP, fatwa MA Harun, ancaman mundur Hasto, penyidikan KPK, Tipikor Jakarta, konfirmasi sidang, komunikasi politik PDIP, dana operasional PAW, penghapusan bukti Harun, perintangan penyidikan, kasus korupsi politik.
Mahkamah Konstitusi (MK) menyatakan bahwa penyelenggaraan pemilu nasional dan pemilu daerah yang digelar terlalu berdekatan dapat menyebabkan kejenuhan pemilih.
2 Warga Negara Australia Ditembak di Bali, 1 Tewas
NgoerahSun Wellness & Aesthetic Center (NSWAC) oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Rabu (25/6), di lingkungan RSUP Prof. Dr. Ngoerah, Bali.
Hampir Sepekan Menghilang, Jokowi Muncul Lagi Berlibur, Berobat, Atau...?
Empat Tokoh Ini Dinilai jadi Penentu Pemakzulan Gibran
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks