LANGSA – Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Langsa menyelenggarakan acara peluncuran Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024 sekaligus Pembagian Bantuan Makanan dan Asupan Gizi Bagi Masyarakat Gampong Binaan di Kota Langsa, Kamis (25/1/2024).
Kegiatan itu dihadiri langsung oleh Kajati Aceh Drs Joko Purwanto SH didampingi Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara, Asisten Intelijen bertempat di aula Puskesmas Langsa Baroe, Kota Langsa.
Turut hadir Pj Wali Kota Langsa Syaridin didampingi Ketua DPRK Langsa Maimul Mahdi, Kajari Langsa Efrianto, Forkopimda, Pimpinan OPD, Camat, Kepala Puskesmas, TP PKK Kota Langsa dan Peserta Program Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Aceh yakni Ibu Hamil dan Anak-anak Gampong Binaan.
Kajati Aceh Joko Purwanto menjelaskan kegiatan ini merupakan lanjutan program yang telah dirintis dan dilaksanakan Kejaksaan Tinggi Aceh sejak tahun 2022.
“Sudah 3 tahun secara berturut-turut kami Insan Adhyaksa dari Kejaksaan Tinggi Aceh bersama-sama dengan Kejaksaan Negeri melaksanakan program ini dibantu pihak BUMN dan BUMD yang memiliki kepedulian yang sama untuk menyelesaikan permasalahan bangsa salah satunya Stunting,” ujar Joko Purwanto.
Program penanganan stunting ini, lanjut Purwanto menjelaskan adalah salah satu Program Strategis Nasional yang menjadi fokus Pemerintah dan Presiden RI. Keseriusan ini dibuktikan dengan diterbitkannya PP Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting dan Pemerintah Aceh sendiri telah menerbitkan Pergub Nomor 14 Tahun 2019 Tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Aceh.
Pada 2022 Program Adhyaksa Peduli Stunting telah dilaksanakan di Aceh Timur dan Aceh Utara, tahun 2023 di Kota Banda Aceh, Aceh Besar serta di seluruh wilayah Aceh yang dilaksanakan oleh Kejaksaan Negeri.
Selanjutnya, tahun 2024 ada 4 Kabupaten/Kota yang akan menjadi sasaran program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Kota Langsa, Aceh Tamiang, Sabang dan Aceh Jaya.
“Melalui laporan yang kami terima dari dokter dan Tim Kesehatan Klinik Adhyaksa Kejati Aceh, kegiatan ini berdampak positif. Hampir seluruh anak sasaran program mengalami kenaikan berat badan rata-rata 3 sampai dengan 7% dari berat badan awal dan seluruh Ibu Hamil KEK Kesehatan membaik dan melahirkan bayi yang sehat tidak tergolong Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), yang artinya lahir dengan sehat dan berat badan normal tidak stunting,” jelas Kajati Aceh.
Kajati mengucapkan kepada para Donatur Program Adhyaksa Peduli Stunting yakni Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Indonesia Regional Aceh, PT PLN UID Wilayah Aceh, PTPN I Regional 6, PT Pupuk Iskandar Muda, PT. Pertamina Patra Niaga, PT Kalbe Farma serta Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh yang turut membantu memberikan bantuan ikan segar intervensi gizi dalam mensupport program ini serta pihak-pihak yang telah membantu sehingga terlaksananya kegiatan peluncuran Gampong Binaan Adhyaksa Peduli Stunting Tahun 2024.
Pj. Wali Kota Langsa Syaridin mengucapkan terima kasih kepada Kajati Aceh yang telah memberikan paket bantuan penambah gizi untuk anak-anak dan ibu hamil di Kota Langsa untuk selama 6 bulan ke depan.
“Stunting bukan hanya masalah kesehatan semata, tetapi juga masalah pembangunan manusia, stunting dapat menghambat potensi anak-anak kita untuk tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga berdampak pada kualitas sumber daya manusia di masa depan,” ungkap Syaridin. (IA)