Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Topan Ginting Dicokok KPK, Arah Angin Korupsi Mengarah ke Bobby Nasution?

“Kalau pengalaman saya, biasanya sudah satu paket. Kalau kepala daerah kena, Kepala Dinas PU juga kena. Karena anggaran paling besar ada di situ, dan paling rawan mark up,” jelas Yudi.
Gubernur Sumut Bobby Nasution

Infoaceh.net – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali bikin gebrakan dengan melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah pejabat di Sumatra Utara.

Salah satu nama yang langsung menyita perhatian publik adalah Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Putra Ginting, yang resmi ditetapkan sebagai tersangka bersama empat orang lainnya.

OTT ini dilakukan tim penyidik KPK di Mandailing Natal, Kamis malam, 26 Juni 2025.

Mereka diduga terlibat korupsi proyek pembangunan jalan di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Sumut.

Publik langsung menyorot posisi Gubernur Sumut Bobby Nasution, menantu mantan Presiden Jokowi. Sebab dalam praktik proyek daerah, restu kepala daerah sebagai pemegang anggaran kerap kali menjadi titik kunci. Pertanyaan pun bermunculan: akankah Bobby ikut terseret?

Eks penyidik KPK, Yudi Purnomo, menilai peluang keterlibatan Bobby tidak bisa diabaikan. Ia menyebut posisi kepala daerah sangat strategis dan mustahil lepas dari dinamika proyek besar.

“Ya bisa jadi akan dipanggil, karena dia adalah kepala daerah, tidak mungkin tidak dipanggil,” kata Yudi dalam tayangan Kompas TV, Senin (30/6/2025).

Yudi juga mempertanyakan apakah Topan Ginting akan membuka seluruh jaringan kasus ini dan menjadi justice collaborator. Sebab, menurutnya, Dinas PU merupakan kaki tangan langsung kepala daerah dengan anggaran terbesar, khususnya dalam proyek jalan yang rentan manipulasi.

“Kalau pengalaman saya, biasanya sudah satu paket. Kalau kepala daerah kena, Kepala Dinas PU juga kena. Karena anggaran paling besar ada di situ, dan paling rawan mark up,” jelas Yudi.

Dalam keterangan pers, Plt Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyebut Topan telah mengatur proyek pembangunan Jalan Sipiongot-Batas Labusel dan Jalan Hutaimbaru-Sipiongot senilai Rp157,8 miliar. Ia mengarahkan anak buahnya, RES selaku PPK, untuk memenangkan PT DNG yang dipimpin KIR.

KPK menduga Topan dijanjikan uang sebesar Rp8 miliar, atau sekitar 4–5 persen dari total proyek. Uang ini akan diberikan secara bertahap oleh pihak kontraktor selama proses pengerjaan proyek berlangsung. “Tapi nanti bertahap, setelah proyeknya selesai, karena pembayarannya pun termin,” jelas Asep.

Pola semacam ini, kata Asep, menjadi bukti awal bagaimana praktik korupsi terstruktur kerap terjadi dalam proyek-proyek infrastruktur daerah. Kini, tinggal menunggu sejauh mana KPK menelusuri aliran dana dan memeriksa para pengambil keputusan, termasuk Gubernur Bobby Nasution.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bobby Nasution Nonaktifkan Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Ginting
Pengakuan Putri Mbah Nasikah Bantah Buang Ibunya ke Panti Jompo, Sering Ngesot ke Jalan saat Ditinggal Kerja
Robot Polri Gegerkan Monas: Modernisasi Kepolisian Siap Sambut Era 'Robot Polisi 2030'
Irjen Herry Heryawan, secara langsung meresmikan ajang Drag Bike 2025
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
‘The Golden Boys Medan’ Kini Terjerat Kasus Korupsi Jalan
Drama Internasional: Netizen Indonesia dan Brasil Saling Serang di Media Sosial Imbas Kematian Pendaki Rinjani
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tengah menyelidiki pelaku yang diduga menjual Pulau Sumba secara daring melalui situs penjualan pulau pribadi.
Selebgram asal Ambon, Chasandra Thenu
Iran Ragukan Gencatan Senjata, Siap Gempur Israel Jika Agresi Terulang
Petugas haji Aceh Juhaimi Bakri saat melayani jamaah kloter 02, aula Jeddah Asrama Haji Banda Aceh, Ahad pagi (29/6)
Menelisik Hubungan Bobby Nasution dan Topan Ginting, Kadis PUPR Sumut yang Jadi Tersangka KPK
Tim SAR melakukan evakuasi jenazah dua anak asal Meulaboh, Aceh Barat yang terseret arus laut di Pantai Lhoknga, Aceh Besar, da ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, Senin, 30 Juni 2025. (Foto: Ist)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa salah satu kunci utama menuju swasembada energi nasional terletak pada pengembangan listrik tenaga surya.
Tangkapan layar laman pengumuman UM PTKIN 2025
Eks Penyidik KPK Bicara Peluang Bobby Nasution Diperiksa dalam Kasus Korupsi Proyek Jalan di Sumut
Final turnamen sepak bola Lantak Laju Byond Cup (LLBC) 2025 mempertemukan dua tim kuat: Friends FC Banda Aceh menghadapi Derre FC Aceh Utara, Selasa malam, 1 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas mengukuhkan empat profesor baru di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Senin (30/6). (Foto: For Infoaceh.net)
Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) bertemu dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Brazier, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo memberikan ucapan selamat kepada personel, saat memimpin upacara laporan kenaikan pangkat di Mapolda Aceh, Senin, 30 Juni 2025. (Foto: Ist)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x