Dokter UI Ingatkan Bahaya Vape: Sama Beracun dengan Rokok Tembakau
Infoaceh.net – Vape sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih “aman” dari rokok konvensional. Namun kenyataannya, cairan vape justru mengandung zat berbahaya yang bisa menyebabkan kerusakan paru-paru serius, bahkan setara dengan dampak rokok tembakau.
Peringatan ini disampaikan oleh dr. Aditya Wirawan, dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Universitas Indonesia. Ia menegaskan, tidak ada yang lebih aman antara rokok elektrik dan rokok konvensional. Keduanya sama-sama memicu kerusakan organ pernapasan.
“E-cigarette atau vape, pen, atau electronic nicotine delivery system, tetap mengandung zat berbahaya. Bukan berarti lebih canggih terus otomatis lebih sehat,” ujar Aditya, dikutip dari Antara, Selasa (3/6/2025).
Rokok elektrik bekerja dengan cara memanaskan cairan yang mengandung propylene glycol dan glycerol. Kedua bahan ini berisiko memicu penyakit paru serius yang dikenal sebagai popcorn lung atau peradangan bronkiolus, yakni saluran udara terkecil dalam paru-paru.
Selain itu, rokok elektrik kerap dikemas dalam aroma dan rasa yang menarik, mulai dari buah-buahan hingga karamel. Namun, di balik rasa tersebut tersembunyi nikotin dan campuran zat lain yang bisa memicu iritasi saluran napas.
“Campuran perisa, nikotin, dan zat lain dalam vape tetap bisa menyebabkan peradangan. Jadi bukan hanya rokok konvensional yang bahaya,” lanjut Aditya.
Baik rokok konvensional maupun vape sama-sama menghasilkan asap yang bisa melumpuhkan silia, yakni rambut halus di saluran pernapasan yang berfungsi menyaring kotoran dan debu.
Saat silia rusak, maka kuman dan partikel asing bebas masuk ke paru-paru, menyebabkan batuk kronis, sesak napas, hingga mengi, terutama bagi penderita asma.
Tak hanya perokok aktif yang terdampak, perokok pasif juga menghadapi risiko tinggi. Sebanyak 15–20 persen dari perokok aktif maupun pasif dalam jangka panjang berpotensi menderita penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, dan asma.
Lebih mengkhawatirkan lagi, sisa asap rokok yang menempel di benda sekitar atau dikenal sebagai secondhand smoke juga berbahaya. Paparan asap jenis ini bisa memicu kekambuhan penyakit, menurunkan kualitas hidup, hingga meningkatkan risiko kematian.
Dengan berbagai dampak buruk yang ditimbulkan, masyarakat diimbau untuk mengevaluasi ulang kebiasaan merokok—terlepas dari jenisnya, konvensional atau elektrik.