Miris! Sifilis Mewabah, Netty: Pemerintah Terlambat Bertindak, Generasi Terancam
Infoaceh.net – Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PKS, Netty Prasetiyani, menyatakan keprihatinan mendalam atas data Kementerian Kesehatan RI yang mencatat lebih dari 23 ribu kasus sifilis sepanjang tahun 2024.
Sifilis sendiri merupakan penyakit infeksi menular seksual (IMS) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum, ditularkan melalui kontak seksual dan menginfeksi seseorang melalui luka di vagina, penis, anus, bibir, atau mulut.
“Lonjakan kasus sifilis bukan hanya menjadi isu medis, tapi juga sinyal lemahnya perlindungan negara terhadap generasi bangsa. Edukasi yang dangkal, akses layanan kesehatan yang terbatas, serta minimnya ketahanan keluarga menjadi salah tiga penyebab yang perlu dibenahi bersama,” ujar Netty, Jumat (20/6).
Ia menambahkan, “Angka ini mencerminkan urgensi perlindungan kesehatan reproduksi yang harus dilakukan secara menyeluruh, sistematis, dan berbasis budaya bangsa.”
Kemenkes menegaskan bahwa semua orang bisa terkena sifilis, bahkan mereka yang tidak tergolong dalam perilaku seksual berisiko tinggi. “Ini mempertegas bahwa penanggulangan penyakit menular seksual tidak bisa dibatasi hanya pada imbauan moral, tetapi harus melalui langkah-langkah konkret,” terang Netty.
Oleh karena itu, politisi PKS ini mendorong pemerintah untuk melakukan beberapa hal:
- Penguatan edukasi kesehatan reproduksi di sekolah dan masyarakat, dengan materi yang ramah nilai, tidak vulgar, dan sesuai karakter bangsa Indonesia.
- Pelayanan deteksi dini sifilis secara gratis dan rahasia di Puskesmas dan layanan primer, agar masyarakat tidak takut untuk memeriksakan diri.
- Penguatan ketahanan keluarga dan perlindungan anak dan remaja, agar mereka memiliki pegangan nilai dan lingkungan yang mendukung pilihan hidup sehat.
- Sinergi antar-kementerian dan tokoh masyarakat untuk membangun gerakan sosial yang mencegah penyebaran penyakit menular seksual melalui pendekatan preventif dan kultural.
“Pemerintah harus hadir tidak hanya saat penyakit meledak, tetapi lebih penting lagi, saat anak-anak kita butuh panduan hidup sehat dan bermartabat. Ini bukan semata urusan kesehatan, tapi menyangkut masa depan bangsa,” tegasnya.
- DPR Komisi IX
- edukasi kesehatan reproduksi
- edukasi ramah nilai budaya
- Fraksi PKS
- gerakan sosial cegah IMS
- IMS Indonesia
- kasus sifilis 2024
- kebijakan kesehatan PKS
- Kemenkes RI
- kesehatan generasi muda
- kesehatan remaja
- kesehatan seksual remaja
- ketahanan keluarga
- layanan kesehatan gratis
- nasional
- Netty Prasetiyani
- pencegahan sifilis
- penyakit menular seksual
- peristiwa
- perlindungan anak
- pks
- politik
- puskesmas
- Treponema pallidum
- www.infoaceh.net