AS Gempur Nuklir Iran, Khamenei Ancam Balas Israel: Ini Baru Awal
Namun Iran mengatakan bahwa serangan tersebut tidak menghancurkan beberapa lokasi tersebut.
Organisasi Energi Atom Iran menyatakan tidak ada indikasi radiasi atau bahaya bagi masyarakat sekitar ketiga lokasi nuklir.
Penasihat Ketua Parlemen Iran, Mahdi Mohammadi, menyebut bahwa fasilitas Fordow telah lama dievakuasi sebelum serangan.
“Pengetahuan tidak bisa dibom, dan penjudi akan kalah kali ini,” tulisnya di media sosial.
Sementara itu, dalam pidatonya di pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menuduh AS telah melewati “garis merah besar” dan menyebut serangan itu sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional dan Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT).
Usai Serangan AS, Israel Dilaporkan Serang Iran
Militer Israel mengklaim telah menyerang puluhan target strategis di seluruh Iran, termasuk untuk pertama kalinya lokasi rudal jarak jauh di provinsi Yazd, Iran tengah.
Dalam pernyataan resminya, militer Israel menyebut bahwa sekitar 30 jet tempur Angkatan Udara Israel (IAF) dikerahkan dalam serangan tersebut, dikutip dari Al-Arabiya.
Serangan ini diklaim menyasar berbagai fasilitas militer, termasuk Pusat Komando Rudal Strategis ‘Imam Hussein’ di Yazd, yang diyakini menjadi tempat penyimpanan rudal jarak jauh Khorramshahr milik Iran.
Serangan tambahan juga terjadi di Ahwaz di bagian barat daya serta wilayah strategis lainnya di Isfahan, Iran tengah.
Namun beberapa saat kemudian Iran telah menembak jatuh pesawat tak berawak Hermes 900 Israel di atas Iran tengah.
Menurut surat kabar Shargh Iran, pesawat tak berawak Hermes 900 ditembak jatuh oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) di atas provinsi Markazi, di barat daya Teheran.
IRGC mengerahkan “sistem pertahanan udara dalam negeri” untuk menangkis serangan itu, kata Shargh dalam sebuah posting di X.