Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Banjir Bandang Bak Tsunami di Libya: Lebih 6.000 Orang Tewas, Mayat Berserakan

Banjir bandang mengerikan menerjang wilayah timur laut Libya. Data sementara sekitar 6.000 orang tewas dan hampir 10.000 lainnya hilang

LIBYA — Sekitar 6.000 orang tewas dan hampir 10.000 orang lainnya hilang akibat banjir bandang mengerikan seperti Tsunami yang melanda Libya sejak Ahad (10/9/2023) malam.

Bencana ini dipicu Badai Daniel di wilayah timur laut yang menyebabkan dua bendungan besar jebol.

6 Fakta tentang Banjir Bandang Mengerikan di Libya

1. Dipicu oleh Badai Daniel

Banjir bandang mengerikan di wilayah timur laut Libya akibat runtuhnya dua bendungan. Itu terjadi setelah guyuran hujan lebat yang dipicu oleh Badai Daniel. Sebelum menerjang Libya, badai ganas ini telah menyebabkan banjir di Yunani pekan lalu dan berpindah ke Mediterania.

Badai mematikan ini terjadi pada tahun yang belum pernah terjadi sebelumnya dengan bencana iklim dan cuaca ekstrem yang memecahkan rekor, mulai dari kebakaran hutan yang dahsyat hingga panas yang menyengat.

“Air yang lebih hangat tidak hanya memicu badai dalam hal intensitas curah hujan, tetapi juga membuatnya lebih ganas,” kata Karsten Haustein, ilmuwan iklim dan ahli meteorologi di Universitas Leipzig di Jerman, kepada Science Media Center.

2. Kota Derna Hancur Parah, Mayat-mayat Berserakan

Kota Derna, di wilayah timur laut Libya, yang mengalami kerusakan terparah. Menteri Kesehatan di pemerintahan timur Libya, Othman Abduljalil, mengatakan di Derna saja sebanyak 6.000 orang masih hilang. Dia menyebut situasi ini sebagai “bencana besar” ketika dia berkeliling kota.

Pihak berwenang mengatakan seluruh lingkungan di kota diyakini telah hanyut. Jebolnya dua bendungan, yang menyebabkan air mengalir deras menuju Derna, telah menyebabkan kerusakan besar.

“Tiga jembatan hancur. Air yang mengalir menghanyutkan seluruh lingkungan, akhirnya membuangnya ke laut,” kata Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA)—pihak yang berkuasa di wilayah timur Libya.

Rumah-rumah di lembah tersapu oleh arus lumpur deras yang membawa kendaraan dan puing-puing. Jaringan telepon di kota terputus, mempersulit upaya penyelamatan, dan para pekerja tidak dapat memasuki Derna karena kerusakan parah.

Juru bicara Layanan Darurat dan Ambulans, Osama Aly, mengatakan rumah sakit di Derna tidak lagi dapat beroperasi dan kamar mayat penuh. Aly mengatakan mayat-mayat ditinggalkan di luar kamar mayat, seperti berserakan di trotoar.

“Tidak ada layanan darurat langsung. Saat ini orang-orang sedang bekerja untuk mengumpulkan jenazah yang membusuk,” kata Anas Barghathy, seorang dokter yang saat ini menjadi sukarelawan di Derna.

Banyak mayat juga berserakan di area pantai Laut Mediterania setelah terseret banjir besar tersebut.

3. 6.000 Orang Tewas, 10.000 Lainnya Hilang

Wakil Sekretaris Kementerian Kesehatan Pemerintah Persatuan Libya Saadeddin Abdul Wakil kepada Anadolu Agency, Rabu (13/9/2023) bahwa korban meninggal sudah mencapai sekitar 6.000 orang.

Wakil mengatakan angka kematian yang mengejutkan ini masih bersifat sementara. Jumlah orang yang hilang hampir 10.000 orang. Pada hari Selasa, Kementerian Dalam Negeri Pemerintah Timur Libya mengatakan setidaknya 5.300 orang diperkirakan tewas.

Sedangkan jumlah orang yang hilang hampir 10.000. Dari mereka yang tewas, kata para pejabat, setidaknya 145 orang adalah warga Mesir.

4. Kerabat Korban Ketakutan Lihat Video Banjir

Kerabat dari orang-orang yang tinggal di kota Derna yang hancur mengatakan kepada CNN bahwa mereka ketakutan setelah melihat video banjir bandang. Yang menyedihkan, tak ada kabar dari anggota keluarga mereka yang tinggal di Derna. Ayah, seorang perempuan Palestina yang memiliki dua sepupu di Derna, mengatakan dia tidak dapat menghubungi mereka sejak banjir terjadi.

“Saya sangat mengkhawatirkan mereka. Saya memiliki dua sepupu yang tinggal di Derna. Tampaknya semua komunikasi terputus dan saya tidak tahu apakah mereka masih hidup saat ini. Sangat menakutkan menyaksikan video yang keluar dari Derna. Kami semua ketakutan,” katanya.

Emad Milad, warga Tobrok, mengatakan delapan kerabatnya tewas akibat banjir di Derma. “Adik istri saya Areej dan suaminya meninggal dunia. Seluruh keluarganya juga meninggal. Sebanyak delapan orang semuanya hilang. Ini adalah bencana. Ini adalah bencana. Kami berdoa untuk hal-hal yang lebih baik,” katanya.

5. Banjir yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Badai Daniel yang memicu banjir bandang mengerikan di Libya akan tercatat sebagai salah satu badai paling mematikan yang pernah melanda Afrika Utara. Pemerintah Timur Libya mengatakan bencana ini tidak dapat diantisipasi. Menurut mereka, banjir mengerikan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Banjir telah berdampak pada beberapa kota, termasuk Al-Bayda, Al-Marj, Tobruk, Takenis, Al-Bayada, dan Battah, serta pantai timur hingga Benghazi. Sedikitnya 37 bangunan tempat tinggal hanyut ke laut.

Pihak berwenang Libya memerlukan tiga jenis kelompok pencarian khusus, termasuk tim untuk mengambil jenazah dari lembah terjal setelah arus deras yang menghanyutkan mereka, tim untuk mengambil jenazah dari bawah reruntuhan, dan tim untuk mengambil jenazah dari laut.

Puluhan ribu personel militer telah dikerahkan, namun banyak wilayah yang dilanda banjir masih tidak dapat diakses oleh pekerja darurat.

6. Banjir Perparah Derita akibat Konflik

Bencana banjir bandang semakin memperparah penderitaan warga Libya yang telah dilanda konflik politik selama satu dekade terakhir. Negara ini dilanda konflik perebutan kekuasaan antara dua pemerintahan yang bersaing.

Pemerintah Persatuan Nasional (GNU) yang didukung PBB, dipimpin oleh Abdulhamid Dbeibeh, berkedudukan di Tripoli di barat laut Libya, sementara saingannya di timur dikendalikan oleh komandan Khalifa Haftar dan Tentara Nasional Libya (LNA).

Lainnya

Ngaku Salah, Panitia Kurban Minta Maaf usai Minta Rp 15.000 ke Warga untuk Tebus Satu Kantong Daging
Kerusuhan Meletus di Los Angeles AS, Warga Jarah Toko, Mobil-mobil Dibakar Massa
Ternyata 13 Perusahaan Tambang di Papua Dapat Hak Istimewa dari Era Megawati Soekarnoputri
Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh dr Hanif menyerahkan daging kurban untuk purnabakti di lapangan futsal komplek RSJ, Senin (9/6). (Foto: Infoaceh.net/NA Riya Ison)
Kerusakan Akibat Tambang Nikel di Raja Ampat Jangan Ditutupi
Jemaah salat jama qasar zuhur asar di arafah
Polisi Sebut Priguna Punya Fetish Terhadap Orang Tak Berdaya
Jutaan jamaah haji dari berbagai negara terus melaksanakan prosesi lempar jamrah di Mina pada hari kedua Tasyrik, Minggu (8/6/2025).
DPD I Partai Golkar Aceh menggelar acara silaturahmi Idul Adha, Sabtu (7/6) yang dihadiri Ketua Islamic Melayu Singapura dan Ketua Umum AMPG
Obat Bius yang Digunakan Priguna dari RSHS
Bintang muda Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Bandara Taif Jadi Alternatif Baru Jamaah Haji RI, Lebih Dekat ke Makkah
Jamaah apresiasi pelayanan petugas usai tuntaskan puncak haji
Usaha perabot kayu milik warga di Desa Miruk, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, dilalap si jago merah pada Senin (9/6) dini hari sekitar pukul 05.17 WIB. (Foto: Dok. BPBD Aceh Besar)
Los Angeles Membara, Pengunjuk Rasa dan Aparat Saling Serang, Mobil-mobil Dibakar
2 Eks Menteri Jokowi dalam Bidikan KPK
Luas Rumah Subsidi Dipangkas Jadi 18 Meter Persegi, Begini Contoh Penampakannya
Portugal Rebut Gelar UEFA Nations League 2025 Setelah Kalahkan Spanyol Lewat Adu Penalti
Jokowi Pilih PSI Karena Ogah Keluarkan Duit di PPP
Enable Notifications OK No thanks