Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Bukan Cuma Takut, Anak Netanyahu Ganti Nama karena Khawatir Ditikam Saat Bertemu Muslim

"Saya tidak memiliki keamanan pada saat itu," keluhnya. Dan inilah yang paling nyesek: "Saya tahu bahwa jika saya berkeliaran dengan nama itu, di negara lain dengan warga Muslim, saya bisa ditikam oleh orang yang mendengar nama saya di stasiun kereta."

Infoaceh.net – Dunia maya dan lingkaran Politik Israel mendadak heboh oleh kabar miring, sekaligus bikin geleng-geleng kepala. Siapa sangka, Avner Netanyahu, putra bungsu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, ternyata sudah lama ‘main rahasia’. Ia diam-diam mengubah namanya. Bukan tanpa sebab, alasannya cukup mencengangkan: takut celaka, alias ditikam, saat bertandang ke negara-negara Muslim.

Kabar ini pertama kali dibocorkan oleh surat kabar bisnis dan ekonomi Israel, Calcalist, pada Rabu (2/7/2025). Media tersebut menemukan fakta bahwa Avner membeli sebuah apartemen mewah di Inggris menggunakan nama yang berbeda. Hmmm, mencurigakan, bukan?

Ceritanya bermula pada 2022. Kala itu, perekonomian London sedang oleng gara-gara kebijakan ‘mini-budget’ yang kontroversial dari Perdana Menteri Inggris saat itu, Liz Truss. Nah, di tengah kekacauan itu, Avner justru ‘gercep’ alias gerak cepat. Ia membeli sebuah apartemen di Oxford seharga 502.500 poundsterling, atau sekitar 1,98 juta shekel saat itu.

Angka ini menarik, karena pas di bawah ambang batas pelaporan aset asing (2 juta shekel) yang diatur otoritas pajak Israel. Jadi, secara legal, Avner tak perlu melaporkan pembelian itu, dan tak perlu repot-repot ambil hipotek. Pintar, kan?

Yang lebih bikin kaget, saat membeli properti ini, Avner menggunakan nama lain: Avi Segal. Segal sendiri adalah nama belakang neneknya, Tzila Segal. Otomatis, hal ini memicu gunjingan di kalangan publik.

Tak mau jadi bulan-bulanan, Avner akhirnya buka suara. Ia menyatakan bahwa nama Avi Segal itu sah, bahkan sudah terdaftar di Kementerian Dalam Negeri Israel.

“Saya mengubah nama saya di kartu identitas saya di Kementerian Dalam Negeri Israel, lalu mengubah paspor dan SIM saya. Itu satu paket,” katanya, seperti dikutip Middle East Eye. “Kami melaporkan semua yang diperlukan kepada otoritas pajak di Israel dan Inggris. Semua tindakan saya sah, baik di sini maupun di sana.”

Namun, di balik legalitas itu, terkuaklah alasan utamanya. Avner mengaku sudah mengganti nama sejak 2022, saat ayahnya, Netanyahu, masih menjabat sebagai Pemimpin Oposisi Israel. Alasannya? Masalah keamanan. Ia merasa sangat rentan karena jabatan sang ayah. Bahkan, permintaannya untuk mendapat perlindungan dari Shin Bet (agen keamanan internal Israel) saat hendak belajar di luar negeri pun ditolak.

“Saya tidak memiliki keamanan pada saat itu,” keluhnya. Dan inilah yang paling nyesek: “Saya tahu bahwa jika saya berkeliaran dengan nama itu, di negara lain dengan warga Muslim, saya bisa ditikam oleh orang yang mendengar nama saya di stasiun kereta.”

Sebuah pengakuan yang jujur, sekaligus gambaran betapa tegangnya hidup di bawah bayang-bayang nama besar Netanyahu, apalagi di tengah konflik yang tak berkesudahan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Kejari Aceh Besar mengeksekusi Muslim (54), mantan pejabat Pemkab Aceh Besar, yang terbukti korupsi pengelolaan retribusi pasar. Eksekusi dilakukan Jum'at, 4 Juli 2025 di Lapas Kelas IIA Banda Aceh, kawasan Lambaro. (Foto: Dok. Kejari Aceh Besar)
Pengakuan Salah Satu Pemilik Kios di Pasar Pramuka soal Paiman Rahardjo: Dia Spesialis Skripsi
Petugas melakukan pengaspalan jalan di kawasan Ulee Kareng-Pasar Lam Ateuk,Kamis (3/6/2025)
Utang Pemerintah Membengkak, Tembus Rp10.269 Triliun Akhir 2024
Tergiur Loker di Facebook, Anak di Bawah Umur Berangkat dari Lampung, Sesampai di Jakata Disuruh Melayani Pria Hidung Belang
Tim dari SMAN 7 Banda Aceh terdiri dari lima siswa berbakat: Bunga Nayla Afra, Siti Shazia Hawra, Athllah Ramadhan Putra Syr, Muhammad Aizhiel dan Muhammad Rasyad Rizqullah. (Foto: Ist)
Jembatan gantung yang menghubungkan Gampong Lambhuk Kecamatan Ulee Kareng dan Gampong Lamseupeung Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh dengan latar belakang Masjid Haji Keuchik Leumiek. (Foto: Ist)
Pengurus ISNU Aceh melakukan audiensi dengan Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, Jum'at (4/7/2025). (Foto: Ist)
Banggar DPRK Banda Aceh meninjau DPMPTSP atau Mal Pelayanan Publik (MPP) Banda Aceh yang berlokasi di lantai III Pasar Aceh, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bupati Aceh Selatan Mirwan menugaskan Plt Sekda Masrizal mengawasi dan memastikan stabilitas harga pupuk subsidi di Aceh Selatan. (Foto: Ist)
Edan! Suami di Riau Serahkan Istri untuk Disetubuhi Dukun, Dalih Sembuhkan Santet
Daftar 24 Calon Dubes yang Diusulkan Prabowo, Ada Nama Adik Luhut
Pangkoopsud I Marsda TNI Muzafar melaksanakan kunjungan kerja ke Lanud SIM Blang Bintang, Aceh Besar, Jum'at (4/7/2025). (Foto: Ist)
Alumni Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Teknik USK Muhammad Haikal Gunarya, berhasil lolos program beasiswa dari Pemerintah Jepang yaitu MEXT untuk menempuh studi doktoral di bidang Seismologi. (Foto: Ist)
Tanah Blang Padang di Kota Banda Aceh. (Foto: Ist)
Penebangan satu batang pohon Jeju (soga) di kawasan wisata Pantai Ulee Lheue memantik amarah dan keprihatinan warga kota Banda Aceh. (Foto: Ist)
Budi Arie Tak Tersentuh, Haruskah Menunggu Hukuman Tuhan?
KPK Usut Permintaan Komitmen Fee Pengadaan di MPR
Di E-commerce Hanya Rp259 juta
Tom Lembong Dituntut 7 Tahun Penjara di Kasus Impor Gula
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks