Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Di Jerman, Mafia Cuci Uang Terbesar Lewat Judi Online

Jerman Pangku Tangan

Pakar hukum Swiss Andreas Frank ikut hadir saat penjelasan Jaksa Penuntut Italia itu di Berlin. Yang membuatnya geleng kepala: “Meskipun pemaparan yang begitu jelas, tanggapan dari para politisi menurut saya tidak ada,” tutur Frank.

Dan juga hingga kini reaksi kementerian keuangan yang bertanggung jawab dalam masalah pencucian uang “sama dengan nol.” Tidak terjadi apa-apa. Pemerintah pusat di Berlin membiarkan negara-negara bagian sendirian menghadapi masalah tersebut.

Pada prakteknya sejak tahun 2007, negara-negara bagian yang bertanggung jawab mengatur hal-hal yang terkait dengan permainan judi. Keputusan yang berdampak besar.

Bulan Januari 2012 negara bagian Jerman Schleswig-Holstein menyatakan secara sepihak, permainan judi online bagi pengelolanya yang berasal dari Uni Eropa, sebagai hal yang legal. Hampir satu tahun kemudian politisi negara bagian itu menarik kembali keputusan tersebut. Tanggal 24 Januari 2013 pemerintah negara bagian Schleswig-Holstein mengakhiri langkah sendirinya itu.

Tapi lisensi yang telah diberikan untuk permainan judi, tidak dapat ditarik mendadak. Andreas Frank yakin, tindakan yang ampuh memerangi pencucian dan aktivitas mafia dalam masalah ini, hampir tidak mungkin.

Juga upaya politis baru-baru ini, dengan mengeluarkan “Peraturan tambahan untuk UU pencucian uang” Desember 2012, menurut pandangan pakar hukum itu tidak cukup. Karena seperti halnya upaya untuk meredam pasar ilegal di sektor permainan judi, peraturan sama sekali tidak mengeluarkan peringatan apapun.

Polisi Tidak Berdaya

Dalam teori kedengarannya, seolah orang dapat mengawasi pengusaha legal permainan judi online dan memburu secara hukum yang ilegal. “Tapi pada kenyataannya tidak demikian”, kata Sebastian Fiedler dari perhimpunan petugas kriminal Jerman.

Tidak ada tindakan untuk mengatasi permainan judi ilegal di internet. Dan dukungan dari politik? Menurut Fiedler hal itu tidak memadai. Personal yang dididik secara khusus untuk tugas itu amat kurang. Dan dengan demikian pasar permainan judi online ilegal di Jerman terus berkembang. Polisi hanya bisa memandangnya. Para pengelola tidak perlu merasa takut.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks