Gaza Membara, Jerman Desak Israel Buka Akses Bantuan Tanpa Syarat
Infoaceh.net, Berlin – Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier mendesak Israel untuk segera membuka akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, menyusul memburuknya krisis kemanusiaan di wilayah tersebut.
Pernyataan tersebut disampaikan Steinmeier pada Senin (6/5), dalam konferensi pers bersama Presiden Israel Isaac Herzog yang tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Jerman. Keduanya bertemu di Istana Kepresidenan Bellevue, Berlin, dalam rangka memperingati 60 tahun hubungan diplomatik Jerman-Israel.
“Dengan kunjungan ini, kita tidak hanya memperingati enam dekade hubungan diplomatik, tetapi juga menegaskan kembali pentingnya kemitraan khusus antara Israel dan Jerman,” kata Steinmeier.
Namun, di tengah perayaan tersebut, Steinmeier menyoroti kondisi kemanusiaan yang kian memburuk di Gaza akibat blokade dan serangan militer Israel yang berlangsung sejak Oktober 2023.
“Penderitaan warga sipil di Gaza sangat nyata dan tidak bisa diabaikan. Media Jerman secara intensif melaporkan situasi ini. Saya menyerukan agar akses bantuan kemanusiaan dibuka, dan blokade terhadap pengiriman bantuan segera dihentikan,” tegas Steinmeier.
Ia juga menekankan pentingnya gencatan senjata guna meredakan krisis dan menyerukan kepada kelompok Hamas untuk segera membebaskan seluruh sandera yang masih ditahan.
Berdasarkan data otoritas setempat, lebih dari 52.800 warga Palestina tewas sejak konflik di Gaza kembali memanas pada Oktober 2023. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.
Situasi ini turut menjadi perhatian hukum internasional. Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas dugaan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga tengah menghadapi gugatan genosida yang diajukan ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait eskalasi militer di wilayah tersebut.