Hamas Hancurkan 27 Tank Israel dalam 48 Jam Pakai Peluru Mortir
GAZA — Kelompok Pejuang Palestina, Hamas mengaku telah menghancurkan 27 kendaraan milik tentara Israel dalam 48 jam. Namun pihak Israel belum memberikan konfirmasi atas pernyataan ini.
“Pejuang kami menghancurkan 27 kendaraan militer Israel sebagian atau seluruhnya dalam 48 jam terakhir di kapak pertempuran (di Gaza),” kata Juru Bicara Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah, dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Middle East Monitor, Selasa (7/11/2023).
Abu Ubaidah, menambahkan bahwa Pejuang Al-Qassam juga menyerang pasukan Israel dengan puluhan peluru mortir.
Sayap bersenjata Hamas Brigade Al Qassam menggunakan peluru anti-tank 105 mm bernama ‘Yassin’ yang merupakan buatan lokal saat melawan tank-tank Israel yang berada di Gaza.
Laporan terbaru menyatakan pada Ahad (5/11/2023), senjata ini telah menghancurkan enam tank Israel dalam satu hari.
Menurut Brigade Al Qassam, para pejuangnya telah menghancurkan sebuah tank Israel di barat laut Kota Gaza, dua tank di Tal al-Hawa (selatan Kota Gaza), dan tiga lainnya di Beit Hanoun (Jalur Gaza utara). Pada pekan lalu, pasukan itu pun telah menargetkan empat kendaraan Israel di Jalur Gaza barat laut.
Pada 3 November, kelompok itu merilis video informasi tentang peluru anti-tank 105 mm ini pertama kali. Nama senjata ini diambil dari pendiri Hamas Syekh Ahmad Yasin.
Hamas mengkonfirmasi dalam video tersebut, bahwa peluru anti-tank Al-Yassin dirancang oleh Brigade Al Qassam di Gaza dan memiliki kapasitas penghancur yang tinggi. Senjata ini mulai beroperasi selama pertempuran Badai Al Aqsa.
Menurut laporan Yemen Press Agency, Peluru 105/64 mm berbobot 4,5 kg dan ditembakkan oleh RPG dengan jangkauan efektif 100 meter dan jangkauan destruktif 150 meter. Brigade Al-Qassam menunjukkan, bahwa hulu ledak ganda “Al-Yassin 105mm” berfungsi untuk melepaskan perisai dingin dan kemudian menembus besi baja dari mekanisme tersebut sejauh 60 cm dan menghancurkannya.
Menurut laporan Jordan News, roket anti-tank itu aslinya berasal dari Rusia. Namun telah dimodifikasi oleh para insinyur Hamas selama bertahun-tahun untuk beralih dari kendaraan perusak lapis baja hingga mampu menghancurkan tank Merkava Israel yang sangat ditakuti.