Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Iran Janjikan Hadiah Rp1,6 Triliun bagi Pembunuh Trump

Seiring dengan itu, situs penggalangan dana bernama "Pakta Darah" diluncurkan oleh pihak yang tidak diketahui identitasnya. Tujuannya eksplisit: mendanai aksi balas dendam terhadap mereka yang dianggap mengancam atau menghina Khamenei, termasuk Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Said Javad Larijani, secara terbuka mengancam Donald Trump dalam wawancara dengan media lokal.

Infoaceh.net – Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran, Said Javad Larijani, secara terbuka mengancam Donald Trump dalam wawancara dengan media lokal.

Ia menyebut mantan Presiden Amerika Serikat itu bisa dibunuh dengan mudah saat berjemur di real estate miliknya di Florida.

“Trump telah melakukan sesuatu yang membuat dia tidak bisa lagi berjemur di Mar-a-Lago.

Saat dia berbaring dengan perut menghadap matahari, drone kecil mungkin menghajar pusarnya. Itu sangat sederhana,” ujar Larijani, dikutip dari siaran Iran International.

Pernyataan kontroversial itu muncul di tengah memanasnya tensi antara Iran, Amerika Serikat, dan Israel, pasca-serangkaian serangan udara yang menewaskan pejabat militer dan ilmuwan Iran.

Ancaman terhadap Trump bukan hanya disuarakan oleh tokoh politik. Dua ulama senior Iran, Ayatollah Nasser Makarem Shirazi dan Ayatollah Hossein Nouri-Hamedani, menerbitkan fatwa pada 29 Juni 2025, menyatakan bahwa siapa pun yang mengancam Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, termasuk dalam kategori moharebeh, atau musuh Tuhan, yang dalam hukum Islam berakibat pada hukuman mati.

Seiring dengan itu, situs penggalangan dana bernama “Pakta Darah” diluncurkan oleh pihak yang tidak diketahui identitasnya. Tujuannya eksplisit: mendanai aksi balas dendam terhadap mereka yang dianggap mengancam atau menghina Khamenei, termasuk Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Situs tersebut mengklaim telah berhasil menghimpun dana sebesar 40 juta dolar AS dan menargetkan total 100 juta dolar sebagai hadiah bagi siapa pun yang bisa “membawa musuh Tuhan ke pengadilan.”

Presiden Iran yang baru, Masoud Pezeshkian, berupaya menjaga jarak dari kampanye tersebut. Dalam wawancara bersama Tucker Carlson, Pezeshkian menyatakan bahwa fatwa-fatwa tersebut tidak mewakili pemerintah Iran.

Namun, bantahan ini ditepis oleh media konservatif Kayhan, yang dikenal dekat dengan lingkaran Khamenei. Dalam editorialnya, Kayhan menulis bahwa fatwa tersebut bukanlah opini akademik semata, melainkan kewajiban agama untuk menjaga kehormatan Pemimpin Tertinggi.

Di sisi lain, solidaritas atas ancaman terhadap Khamenei datang dari luar negeri. Senator Pakistan, Allama Raja Nasir Abbas Jafari, menyuarakan dukungan atas fatwa tersebut dan memperingatkan bahwa pembunuhan terhadap Khamenei akan memicu reaksi dari dunia Islam.

“Khamenei bukan hanya pemimpin politik, tapi juga Marja, otoritas tertinggi dalam Syiah. Ancaman terhadap beliau adalah perang terhadap seluruh umat Muslim,” tegas Jafari.

Konflik ini semakin memanas setelah Israel melancarkan serangan pada 13 dan 24 Juni yang menargetkan tokoh militer dan ilmuwan nuklir Iran. Amerika Serikat pun turut terlibat dalam eskalasi dengan membombardir tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni 2025.

Menanggapi itu semua, Ayatollah Ali Khamenei akhirnya tampil ke publik pada Kamis (26/6/2025), untuk kali pertama sejak pecahnya perang 12 hari antara Iran dan Israel. Dalam pidatonya yang disiarkan secara nasional, Khamenei mengklaim kemenangan Iran.

“Rezim AS telah masuk langsung ke medan perang demi menyelamatkan Israel. Tapi mereka tak mendapatkan apa-apa,” kata Khamenei, menuding bahwa tanpa campur tangan Washington, Israel akan dihancurkan sepenuhnya.

Situasi ini menunjukkan bahwa konflik Timur Tengah bukan hanya persoalan militer, tapi juga perseteruan ideologis dan religius yang semakin menajam, melibatkan fatwa, kampanye balas dendam, dan miliaran dana untuk melancarkan aksi teror berskala global.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Ketua DPD I Partai Golkar Aceh periode 2020–2025, TM Nurlif, diperpanjang masa jabatannya. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris atau Syech Muharram menyerahkan SK Plt Kadiskopukmdag Aceh Besar kepada Drs Sulaimi MSi di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Klub Persiraja Banda Aceh, akan menggelar latihan perdana pada Jumat, 25 Juli 2025, di Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Polres Aceh Tengah meraih Juara I Festival Band Hari Bhayangkara ke-79 yang digelar selama dua hari, 12-13 Juli 2025 di Gedung Meuligoe Tribrata, Mapolda Aceh. (Foto: Ist)
Riza Rahmatillah SH, pengacara muda di Banda Aceh
Rumoh Geudong di Gampong Bili Aron Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie kini menjadi Memorial Living Park. (Foto: Ist)
Konsul Haji pada Kantor Urusan Haji (KUH) KJRI di Jeddah, Nasrullah Jasam
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Wakil Wali Kota Afdhal Khalilullah memantau kegiatan hari pertama masuk sekolah tahun ajaran 2025/2026, Senin (14/7/2025). (Foto: Ist)
Petugas Bea Cukai Aceh sedang berlatih menggunakan Handheld X Ray yang mampu menembus berbagai material untuk mencegah barang terlarang. (Foto: Ist)
Kakanwil Kemenag Aceh Azhari didampingi Kepala MTsN 1 Banda Aceh Hj Ummiyani SAg MPd dan ketua komite menyematkan tanda peserta kepada dua perwakilan siswa, Senin, 14 Juli 2025. (Foto: Ist)
Bupati Aceh Besar Muharram Idris (Syech Muharram), melantik Bahrul Jamil sebagai Sekda Aceh Besar definitif, di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (14/7). (Foto: Ist)
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko saat memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Seulawah 2025 di aula Meuligoe Polda Aceh, Senin (14/7). (Foto: Ist)
ilustrasi Klose Merek Beras
Presiden Iran Terluka dalam Serangan Bunker Israel
Skandal Judi Online Kominfo: Budi Arie Disebut Terima Jatah Puluhan Miliar
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKB, Abdullah
Universitas Syiah Kuala Banda Aceh resmi membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Prodi Teknik Perminyakan di Fakultas Teknik pada Tahun Akademik 2025/2026. (Foto: Ist)
Kasi Humas Polresta Banda Aceh Iptu Erfan Gustiar
Sejumlah anggota dewan dikritik cenderung menyalahgunakan fungsi pengawasan untuk kepentingan pribadi, bahkan menjadikan Pokir sebagai alat berburu proyek. (Foto: Ist)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks