Kapal Kargo Israel Disita Houthi Yaman di Laut Merah Selatan
Namun tidak ada warga Israel yang berada di kapal tersebut.
Kelompok Houthi mengatakan mereka memperlakukan para awak kapal sesuai dengan nilai-nilai Islam, namun tidak menjelaskan lebih lanjut apa maksudnya.
Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Houthi atas serangan terhadap Galaxy Leader berbendera Bahama, sebuah kapal pengangkut kendaraan yang berafiliasi dengan miliarder Israel.
Kantor Netanyahu mengecam pembajakan kapal tersebut. “Itu tindakan teror Iran,” kata kantor tersebut, menyalahkan Teheran atas tindakan Houthi.
Menurut para pejabat Israel bersikeras bahwa kapal itu milik Inggris dan dioperasikan Jepang.
Namun, rincian kepemilikan dalam database pelayaran publik mengaitkan pemilik kapal dengan Ray Car Carriers, perusahaan yang didirikan oleh Abraham “Rami” Ungar, yang dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Israel.
Berikut kronologi milisi Houthi Yaman membajak kapal kargo Israel di Laut Merah.
Kapal tersebut bernama Galaxy Leader yang menampung kurang lebih 22 orang. Kapal tersebut berangkat dari Turki menuju ke India. Houthi ‘mengendus’ bahwa kapal tersebut milik pengusaha Israel.
“Kami telah menerima konfirmasi dari pejabat Houthi bahwa mereka membajak kapal ini. Sebelumnya hari ini [Minggu, 19/11], mereka mengumumkan dimulainya operasi untuk menyerang kapal-kapal berbendera Israel. Mereka memperingatkan pelaut internasional untuk tidak bekerja di perusahaan semacam itu,” kata Mohammed al-Attab, jurnalis Al Jazeera di Yaman.
Juru bicara Houthi Yaman, Yahya Saree, mengatakan perlakuan kepada awak kapal sesuai dengan norma dan prinsip Islam. Kapal apapun milik Israel dan sekutunya akan menjadi target sah pasukan Houthi.
Tindakan Houthi ini sejalan dengan kecamannya atas agresi militer Israel di Gaza. Operasi militer Houthi akan berhenti jika Israel tidak lagi menyerang warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.
Kepala perunding dan juru bicara Houthi, Mohammed Abdul-Salam, menyatakan bahwa Israel hanya memahami bahasa kekerasan.
“Penahanan kapal Israel merupakan langkah praktis yang membuktikan keseriusan angkatan bersenjata Yaman dalam melancarkan pertempuran laut, apapun biaya dan kerugiannya. Ini adalah awalnya.” ungkap Abdul-Salam, dikutip dari Associated Press News.