Kebakaran Los Angeles, Ucapan Trump Sebut ‘Neraka’ di Gaza dan Al-Baqarah Ayat 266
Artinya: Apakah salah seorang di antara kamu ingin memiliki kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, di sana dia memiliki segala macam buah-buahan. Kemudian, datanglah masa tua, sedangkan dia memiliki keturunan yang masih kecil-kecil.
Lalu, kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu memikirkan(-nya).
Kalimat pada ayat tersebut yang banyak dikaitkan dengan insiden kebakaran LA yakni “kebun itu ditiup angin kencang yang mengandung api sehingga terbakar”.
Hal ini karena kebakaran di LA pada awalnya terjadi di hutan, tetapi terpaan angin kencang menyebabkan kobaran api semakin meluas, sehingga turut melahap area pemukiman di sekitarnya.
Petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api akibat tekanan air yang kurang, luasnya area gersang, dan terpaan angin kencang yang memperparah kerusakan yang terjadi.
Tafsir Surah Al-Baqarah Ayat 266 Menurut Ulama
Menurut Tafsir Qur’an Kemenag RI, surah Al-Baqarah ayat 266 menggambarkan perumpamaan orang yang tidak ikhlas dalam berderma (bersedekah).
Allah menganalogikan mereka seperti seseorang yang memiliki kebun subur tapi tiba-tiba terbakar ketika ia sangat membutuhkan hasilnya.
Kebun yang terbakar melambangkan pahala sedekah yang hangus karena niat riya, bukan karena Allah.
Adapun menurut Buya Hamka dalam kitab Tafsir Al-Azhar, pada ayat 266 surah Al-Baqarah, Allah memberikan sebuah perumpamaan yang menakutkan tentang sedekah yang rusak dan hancur karena diiringi dengan celaan, hinaan, diungkit-ungkit, dan dijadikan alasan untuk menyakiti orang lain.
Berdasarkan kedua sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa surah Al-Baqarah ayat 266 mengingatkan pentingnya berinfak dengan tulus demi meraih rida Allah, bukan untuk pamer atau pujian.
Secara umum, tafsir ayat tersebut tidak bisa serta merta dikaitkan dengan perkataan Trump dan insiden kebakaran di Los Angeles, Amerika Serikat.
Walau begitu, kebakaran yang dibawa oleh angin yang disebutkan dalam ayat tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.