Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kehidupan Sederhana Zakir Naik di Malaysia, Tinggal di Apartemen Biasa dan Tak Terpikat Duniawi

Lanskap itu jelas terlihat ketika melirik ke arah jendela. Di mana pandangan mata akan tertuju pada danau yang menghampar luas dengan masjid yang berdiri tegak di bagian ujungnya, serta beberapa gedung tinggi di bagian sisinya.

Infoaceh.net –  Zakir Naik terkenal terkenal sebagai pendakwah yang berfokus pada Ilmu Perbandingan Agama. Tak sedikit jemaahnya berasal dari latar belakang agama non muslim.

Selama berdakwah, ia selalu punya jawaban logis dan seolah tak pernah kalah dalam perdebatan soal agama. Ia menekankan dan meyakini Islam sebagai agama yang ajarannya tak memiliki kontradiksi.

Pada masa jayanya, dai berdarah India ini seringkali menjadi pembicara di hadapan ribuan orang atau jemaah yang siap berdebat dan menanyakan perihal ajaran agama apapun.

Namun lama tak terdengar kabarnya, Zakir Naik rupanya masih terus melanjutkan aktivitas dakwahnya meski dengan skala yang sudah tak sebesar dahulu.

Kabar terakhir ia diketahui pindah dari India dan tinggal di Malaysia. Bukan dengan gelimpangan harta, kehidupannya justru tampak sangat sederhana.

Eksistensi dan ketenaran tak membuatnya kalap akan hal yang bersifat duniawi. Pasalnya atas pencapaiannya lewat jalur dakwah, ia hanya menempati apartemen seadanya sebagai rumah tinggalnya.

Apartemen itu tampak cukup sederhana dengan beberapa ruangan sebagai ruang tamu, dapur, dan kamar yang mirip dengan kontrakan petak.

Hal itu diketahui saat Richard Lee berkesempatan berkunjung ke kediaman Zakir Naik di Malaysia.

Dalam konten yang diunggah di kanal YouTube dr. Richard Lee, MARS pada Jumat, 6 Juni 2025 lalu, Richard mengaku cukup tercengang dengan keadaan rumah tinggal Zakir Naik.

Zakir Naik tinggal di salah satu apartemen di Malaysia. Secara tampilan, apartemen yang ditinggali Zakir Naik tampak cukup sederhana.

“Kalian lihat gak sih, sederhana banget. Tapi aku amaze banget, gila, gokil sih. Sederhana, kecil,” ujarnya.

“Dan katanya beliau kalau untuk diundang, dr. Zakir Naik tiket sendiri, ongkos sendiri, nggak mau dibayar, tiba-tiba aku amaze banget sih,” sambungnya.

Apartemen Zakir Naik yang berada di lantai atas dan cukup tinggi memiliki pemandangan yang begitu menyejukkan.

Lanskap itu jelas terlihat ketika melirik ke arah jendela. Di mana pandangan mata akan tertuju pada danau yang menghampar luas dengan masjid yang berdiri tegak di bagian ujungnya, serta beberapa gedung tinggi di bagian sisinya.

“Masyaallah, rumahnya sederhana banget tapi pemandangannya bagus banget. Jadi itu danau, depannya tuh langsung masjid,” ungkap Richard.

Richard sendiri mengaku tak menyangka bahwa seorang dai ternama seperti Zakir Naik bisa tinggal di sebuah apartemen sederhana.

Ekspektasinya seolah pupus ketika melihat langsung keadaan rumah tinggal sang pendakwah.

Tak ada barang mewah, tak ada pula harta yang menggelimangi setiap sudut ruang apartemennya.

Satu ruangan dekat jendela, di situlah Zakir menjamu Richard sebagai tamunya. Tersusun rapi kursi berwarna biru dengan tanaman hias di bagian pojok.

AC yang berukuran tak terlalu besar juga tampak menggenggam erat tembok ruangan tersebut.

Berdekatan dengan ruangan tersebut, terdapat sebuah lemari. Bukan berisi pajangan semata, lemari itu penuh dengan buku dan kitab.

“Kita keliling rumahnya sepertinya nggak lama, kita tanyanya (wawancara) aja yang banyak ya. Aku tuh pikir rumahnya bakal dikelilingi (barang mewah) kayak rumah ustadz gede gitu kan,” katanya.

Apartemen sebagai rumah tinggalnya itu mirip dengan kontrakan petak pada umumnya. Terdapat satu ruangan yang difungsikan sebagai dapur, lengkap dengan wastafel.

Kemudian ada lagi satu ruangan yang selalu tertutup rapat dan diketahui sebagai kamar tidur sang dokter.

Richard merasa tak percaya dengan kondisi tempat tinggal Zakir Naik yang begitu sederhana.

Ia lantas mengormasinya langsung kepada yang bersangkutan untuk memastikan bahwa sang dai memang tinggal di tempat tersebut.

Zakir menjelaskan bahwa tempat mereka berdiskusi merupakan apartemen yang ditinggali anaknya, Fariq.

“Ini rumah Anda?” tanya Richard.

“Anakku Fariq yang tinggal di sini. Saya tinggal di apartemen sebelah,” jelasnya.

Meski bukan diterima di apartemennya langsung, tapi Zakir Naik memastikan bahwa tempat tinggalnya memiliki kemiripan sama persis dengan yang ditinggali putranya.

“Apartemen sebelah seperti ini?” tanya Richard mengonfirmasi.

“(Iya) sama,” jawab Zakir singkat.

Zakir Naik mengaku tinggal di apartemen berdua dengan istrinya. Sementara bersebelahan dengannya merupakan apartemen yang ditinggali Fariq dan anak menantunya.

“Aku tinggal bersama istriku. Dan anakku tinggal dengan istrinya di apartemen ini. Aku dan istriku tinggal di apartemen sebelah,” katanya.

Richard yang masih belum percaya seorang Zakir Naik yang dikenal sebagai pendakwah dengan nama besar tinggal di apartemen yang cukup sederhana.

“Aku cukup terkejut tempat tinggalmu sangat sederhana,” katanya.

Zakir Naik sendiri justru tak pernah ambil pusing dengan tempat tinggalnya sendiri, karena selama ini ia menganggap tinggal di tempat yang sangat layak.

“(Rumahku) simpel. Apartemen kami sama, kayak replika,” ujarnya. ***

 

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Mahasiswa yang mengatasnamakan Persatuan Mahasiswa Aceh Jakarta Raya menggelar demo di depan Gedung Kemendagri, Jakarta Pusat, Jum’at (13/6/2025). (Foto: Ist)
Drs. Isa Alima, pemerhati sosial Aceh bersama kelompok penyandang disabilitas di Sigli, Kabupaten Pidie. (Foto: For Infoaceh.net)
Bunda PAUD Aceh Marlina Usman menerima kunjungan Eko Susanto, Sekretaris Ditjen PAUD, Pendidikan Dasar dan Menengah, di Meuligoe Gubernur Aceh, Jum'at (13/6). Dalam pertemuan ini, Marlina turut menandatangani deklarasi memperkuat sistem pendidikan nasional.
Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Prof Dr Ir Marwan
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar menerima kunjungan Regional CEO BSI Aceh, Imsak Ramadhan di Meuligoe Wali Nanggroe. (Foto: Ist)
Bupati Bireuen H Mukhlis ST melantik 30 pejabat, terdiri pejabat eselon III dan fungsional, dalam prosesi yang digelar Jum'at siang (13/6) di Oproom Kantor Pusat Pemerintahan Bireuen. (Foto: Ist)
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal saat berkunjung ke Command Center Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Kamis, 12 Juni 2025.
Mantan Wapres Jusuf Kalla dalam konferensi pers di kediamannya, Jakarta Selatan, Jum'at (13/6/2025).
Dua wanita muda ditangkap tim gabungan Satreskrim Polresta Banda Aceh dan Tim IT Ditreskrimum Polda Aceh atas dugaan penggelapan emas. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Polres Sabang menerima kedatangan personel BKO dari Dit Pamobvit Polda Aceh, Jum'at (13/6/2025).
Kebakaran terjadi di Gedung DPRA tepatnya di Ruang Media Center, pada Jum'at siang, 13 Juni 2025.
Kapolda Aceh, Irjen Pol Achmad Kartiko
Dosen Universitas Serambi Mekkah (USM) Banda Aceh, Tgk Furqan MA
Ketua Panitia Turnamen LLBC 2025, Ridha Mafdhul Gidong
Polres Bireuen berhasil mengungkap kasus pembunuhan eks Kombatan GAM Batee Iliek yang terjadi di Desa Darussalam, Kecamatan Peusangan Selatan, Kabupaten Bireuen, pada 4 Juni 2025.
Prof Dr Syamsul Rijal MAg
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh Kompol Fadillah Aditya Pratama
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem
Gedung Pertamina
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks