Lebih 2 Juta Jemaah Haji Wukuf di Arafah
MEKKAH — Lebih 2 juta umat Islam dari seluruh penjuru dunia berkumpul di Padang Arafah, Mekkah, Rabu (27/6/2023). Wukuf merupakan puncak ritual ibadah haji.
Waktu dimulai wukuf setelah tergelincirnya matahari (waktu Zhuhur) pada 9 Dzulhijjah, hari Arafah.
Dikutip dari Republika.com, para jamaah haji terlihat berjalan kaki di sepanjang jalan di Padang Arafah, sekitar 21 kilometer dari Masjidil Haram, Mekkah.
Mereka lalu mendaki menuju Jabal Rahmah, tempat Nabi Muhammad SAW diyakini telah menyampaikan khotbah terakhirnya di hadapan pengikutnya 14 abad yang lalu.
Jamaah akan tinggal sampai matahari terbenam. Setelah itu jamaah akan bergerak ke Muzdalifah untuk mabit dan mengumpulkan batu. Pada tanggal 10 Dzulhijjah dini hari, jamaah sudah tiba di Mina.
Di sana, jemaah haji akan mabit untuk melakukan lempar jumrah ke Jamarat. Lempar jumrah dilakukan hingga 13 Zulhijah.
Setelah itu, jamaah kembali ke Makkah. Pada waktu tertentu, jamaah bisa bergerak ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf ifadah, sai, dan tahalul.
“Selama wukuf, PPIH menyelenggarakan khutbah wukuf dan salat berjamaah di tenda utama dan di setiap tenda jemaah yang dilaksanakan oleh para pembimbing ibadah,” terang Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin.
“Khutbah wukuf di tenda utama akan disampaikan oleh Habib Ali Hasan al Bahar Lc MA setelahnya salat berjamaah Jama’ qashar Zuhur dan Ashar, dilanjutkan zikir dan doa wukuf yang dipimpin oleh KH Dr Aris Nikmatullah,” lanjut Fauzin, Selasa (27/6/2023).
“Prosesi dan khutbah wukuf akan disiarkan secara langsung melalui kanal Youtube dan Instagram Kementerian Agama pukul 14.45 WIB atau 10.45 WAS,” sambungnya.
Fauzin mengatakan, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 1444 H/2023 M tahun ini memfasilitasi 240 jemaah haji lansia dan disabilitas untuk menjalani safari wukuf.
Mereka adalah jemaah lansia atau difabel yang memiliki keterbatasan dalam pergerakan sehingga tidak bisa melakukan apa-apa atau memiliki keterbatasan kemampuan fisik berat.
“Fasilitasi ini sebagai upaya PPIH dalam memberikan pelindungan jemaah sekaligus agar mereka bisa menyelesaikan ibadah hajinya,” katanya.
Ia menambahkan, jemaah sakit yang disafariwukufkan diberangkatkan pada 9 Zulhijah 1444 H/27 Juni 2023 M mulai jam 11.00 waktu Arab Saudi (WAS) ke Arafah dengan enam bus.
Ia menjelaskan, persiapan mobilisasi dilakukan mulai jam 09.00 WAS. Setiap bus akan diisi maksimal 40 jemaah dalam kondisi duduk. Setiap bus akan dikawal sembilan petugas, terdiri atas: penunjuk jalan, dokter, pembimbing ibadah, paramedis, dan pelayanan lansia.
“Ada 54 petugas yang mengawal mereka. KKHI juga siagakan dua ambulance, on call. Untuk setiap jemaah, disiapkan antara lain kain ihram, mukena, peralatan mandi, diapers, sarung tangan, masker. PPIH Arab Saudi juga menyiapkan sejumlah kursi roda, alat pelindung diri (APD), dan alat kebersihan,” ujar dia.
Ia menjelaskan, setelah melaksanakan salat berjamaah Jama’ qashar Maghrib dan Isya, secara bertahap jemaah diberangkatkan ke Muzdalifah.
“Kami mohon doa dari keluarga jemaah dan masyarakat Indonesia agar selama menjalani wukuf para jemaah, tamu Allah senantiasa diberikan kekuatan, kesehatan, dan kelancaran dalam beribadahnya,” imbuhnya. (IA)