3. Pemerintah Bisa Koordinasi
Sistem pemerintahan di Vietnam amat sentralistis, sehingga pusat bisa cepat mengambil keputusan. Dubes Ibnu Hadi berkata ini membuat kebijakan melawan Virus Corona bisa cepat tanpa perdebatan.
“Dia pemerintahannya sentralistis sehingga apa yang diputuskan pimpinan langsung bergerak ke tingkat paling bawah tanpa diskusi atau argumentasi. Jadi once it is decided, semua bergerak. Jadi kebijakannya cepat di lapangan. Dan itu mungkin yang membantu sehingga kasusnya tidak banyak merebak,” jelasnya.
4. Rakyat Bisa Tertib dan Patuh
Penegakan hukum di Vietnam cenderung kuat. Rakyat juga patuh dan langsung bubar sendirinya jika masih berkerumun ketika lockdown.
Banyak bisnis di Vietnam tutup ketika lockdown, dan jika ada orang ketahuan berkeliaran tanpa tujuan saat lockdown maka akan disuruh pulang.
“Ini Vietnam adalah negara komunis sosialis. Nama resminya Republik Sosialis Vietnam, jadi negara di atas segala-galanya. Jadi rakyatnya patuh,” kata Dubes Ibnu Hadi.
“Cirinya negara sosialis komunis itu law enforcement-nya kuat, rakyat patuh, dan memang takut kepada aparat sehingga itu olahraga pagi saja begitu, didekati (oleh petugas) mereka langsung bubar saya lihat sendiri jadi patuh. Dan tidak banyak ada yang berbantah, semuanya mengikuti,” jelas sang dubes.
5. Mengikuti Saran WHO
Dubes Ibnu Hadi berkata Vietnam selalu berkoordinasi dengan WHO. Segala saran yang diberikan WHO juga diterapkan.