Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mulai 4 Juli 2023, Jemaah Haji Aceh Kembali ke Tanah Air

Jemaah haji Aceh yang tergabung dalam Gelombang 1 jamaah haji Indonesia mulai bersiap meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke Tanah Air, pada Selasa (4/7)

BANDA ACEH — Setelah menyelesaikan fase Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armina), jemaah haji Aceh yang tergabung dalam Gelombang 1 jamaah haji Indonesia yang telah menyelesaikan rangkaian Tawaf Ifadah dan Tawaf Wada, mulai bersiap meninggalkan Tanah Suci untuk kembali ke Tanah Air.

Jadwal kepulangan jemaah Gelombang 1 akan dimulai pada 4 Juli 2023. Mereka akan diterbangkan ke Tanah Air dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Aceh Azhari mengatakan, bahwa jamaah haji asal Aceh kini sedang bersiap-siap untuk kembali ke tanah air.

Kloter pertama jamaah haji asal Aceh direncanakan akan kembali mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, pada Selasa malam, bertepatan 4 Juli 2023, sekitar pukul 23.00 WIB.

“Insya Allah, jika tidak ada halangan, mendarat sekitar pukul 23.00 WIB,” ujar Azhari, Senin (3/7/2023).

Ia mengucapkan selamat kembali ke tanah air para jamaah haji Indonesia, khususnya Aceh. Semoga diberi kesehatan dan bisa beraktivitas lebih baik lagi nantinya. Menjadi penyejuk bagi masyarakat.

Dirinya juga berharap para petugas Aceh memberi pelayanan prima kepada jamaah hingga benar-benar kembali ke keluarga masing-masing

Sementara Juru Bicara PPIH Pusat Akhmad Fauzin dalam keterangan persnya di Media Center Haji (MCH) Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (3/7) menyampaikan, dua hari sebelum kepulangan, dilakukan proses penimbangan bagasi jemaah di hotel masing-masing, dilanjutkan pemeriksaan koper bagasi dengan menggunakan X-Ray Multiview yang dapat mendeteksi barang-barang yang dilarang, termasuk air Zamzam.

Disampaikan Fauzin, jemaah dan petugas yang diberangkatkan ke Tanah Air pada 4 Juli 2023 besok berjumlah 6.961 orang atau 18 kelompok terbang (kloter) dengan rincian sebagai berikut :

1. Debarkasi Batam (BTH) 1 sebanyak 374 orang;
2. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 4 sebanyak 374 orang;
3. Debarkasi Surabaya (SUB) 1 sebanyak 450 orang;
4. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 1 sebanyak 400 orang;
5. Debarkasi Surabaya (SUB) 2 sebanyak 450 orang;
6. Debarkasi Jakarta Bekasi (JKS) 2 sebanyak 480 orang;
7. Debarkasi Surabaya (SUB) 3 sebanyak 450 orang;
8. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 1 sebanyak 393 orang;
9. Debarkasi Medan (KNO) 1 sebanyak 360 orang;
10. Debarkasi Aceh (BTJ) 1 sebanyak 393 orang;
11. Debarkasi Solo (SOC) 1 sebanyak 360 orang;
12. Debarkasi Makassar (UPG) 1 sebanyak 393 orang;
13. Debarkasi Batam (BTH) 2 sebanyak 374 orang;
14. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 2 sebanyak 393 orang;
15. Debarkasi Solo (SOC) 2 sebanyak 360 orang;
16. Debarkasi Solo (SOC) 3 sebanyak 360 orang;
17. Debarkasi Jakarta Pondok Gede (JKG) 3 sebanyak 393 orang, dan;
18. Debarkasi Batam (BTH) 3 sebanyak 374 orang

Fauzin mengatakan, jemaah yang akan kembali ke Tanah Air, setelah menyelesaikan Tawaf Ifadah agar memastikan dirinya sudah melaksanakan Tawaf Wada.

Tawaf Wada’ adalah tawaf perpisahan yang dilakukan sebelum jemaah haji meninggalkan Makkah.

“Tawaf Wada’ hukumnya wajib. Bagi yang meninggalkan dikenakan dam menyembelih kambing (menurut Syafi’iyah, Hanafiyah, dan Hanabilah). Menurut Imam Malik, Dawud, dan Ibnu Munzir, Tawaf Wada’ hukumnya sunnah,” ujar dia.

Ditambahkan Fauzin, kewajiban Tawaf Wada’ gugur dan tidak dikenakan dam,bagi jemaah wanita yang sedang haid/nifas, istihadlah, orang yang beser, anak kecil, orang yang fisiknya lemah, orang yang luka darah keluar terus, orang yang tertekan, dan orang yang tertinggal rombongan.

“Wanita haid cukup berdo’a di depan pintu Masjidil Haram ketika akan meninggalkan Makkah. Selanjutnya, jemaah haji lemah karena usia atau sakit sehingga mengalami kesulitan (masyaqqat) jika melaksanakan Tawaf Wada’,” jelas dia.

Fauzin melanjutkan, Tawaf Wada’ dapat disatukan dengan Tawaf Ifadah bagi jemaah dalam kondisi uzur, misalnya sakit yang menjadikannya sangat berat atau tidak memungkinkan melaksanakan keduanya secara terpisah. Jemaah yang masa tinggal di Makkah sangat terbatas karena harus segera pulang ke Tanah Air, khususnya jemaah haji gelombang pertama kloter awal

Kepada jemaah, ia mengimbau agar mematuhi ketentuan barang bawaan yang akan dibawa dalam kopernya. Dikatakan Fauzin, Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.

“Jemaah haji Indonesia berhak membawa koper kabin dengan berat maksimal 7 kg, koper bagasi dengan berat maksimal 32 kg, dan tas paspor,” sebutnya.

“Sesuai aturan penerbangan, barang-barang yang dilarang dibawa selama penerbangan, yaitu: barang yang mudah terbakar/ meledak, senjata api dan senjata tajam, gas, aerosol, dan cairan melebihi 100ml, uang lebih dari Rp100.000.000 atau SAR25.000, dan Air Zamzam,” imbuh dia. (IA)

Lainnya

KLHK Ancam Pidana PT ASP, Tambang Nikel Perusak Raja Ampat
Anggota DPR RI dari Dapil Papua, Yan Permenas Mandenas
Marc Marquez ungguli adik kandungnya untuk menangi GP Aragon
Petugas Haji Diusir Keamanan Arab, Dilarang Dampingi Jemaah di Jamarat
Miguel Uribe (Dokumentasi Facebook Miguel Uribe)
KLH Segel Tambang Nikel di Raja Ampat, Ancam Bawa ke Jalur Hukum
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rokhmat Ardiyan
Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas
Eurico Guterres bersama ribuan warga penerima rumah Eks Pejuang TIm-tim.
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyalurkan 2.300 paket daging kurban Emirates Red Crescent dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad (8/6).
Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa
Digerebek Warga, Suami Lakukan Hal Tak Terduga
Timwas Ungkap Penyebab Jamaah Haji RI Menumpuk di Mina
Kemenag Minta Maaf soal Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina
Cegah Banjir Rob, Pemprov Jakarta Mau Bangun Tanggul Tinggi 2,5 Meter
Lepasnya empat pulau Aceh masuk ke wilayah Sumut diduga akibat bergesernya batas darat. (Foto: Ist)
Berbuntut Panjang, Ada Dana Besar yang Disebut Sokong Roy Suryo dalam Kasus Ijazah Jokowi
Jokowi Harusnya Tahu Diri Sudah Terlalu Tua bagi PSI
Luar Biasa Ketika Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Enable Notifications OK No thanks