Penjarahan Meluas, Los Angeles Berlakukan Jam Malam, Toko Perhiasan Ikut Disasar
Petugas Departemen Kepolisian Los Angeles Chris Miller mengatakan kepada City News Service bahwa seorang wanita ditangkap di lokasi perampokan Apple Store.
Dua orang lainnya terlihat ditahan oleh polisi karena melakukan penjarahan.
Bahkan sebuah kawasan di Los Angeles yang berderet toko perhiasan jadi target penjarah.
Imigran digerebek
Protes di Los Angeles meluas sejak pekan lalu.
Protes dilakukan warga, terutama kaum imigran, terhadap kebijakan pemerintahan Trump yang memerintahkan imigrasi menggerebek migran tidak berdokumen di AS termasuk Los Angeles.
Ini adalah aksi hari kelima para imigran di Los Angeles.
Akibat tindakan itu, imigran protes dan berujung kerusuhan dimana mobil-mobil polisi dibakar dan toko-toko dijarah.
Saat berita ini diturunkan aksi serupa menyebar ke puluhan kota AS lainnya, termasuk New York, Chicago, dan Atlanta.
Tindakan Trump Dikecam
Tindakan keras Trump terhadap imigrasi dan pengerahan ribuan pasukan Garda Nasional dan Marinir untuk mengamankan pengunjuk rasa telah menuai kecaman dari para pejabat California.
Trump telah mengerahkan lebih dari 4.000 anggota Garda Nasional dan 700 Marinir.
Trump dituduh menyalahgunakan wewenangnya dan mengobarkan warga.
Dalam pidatonya kepada warga California pada Selasa malam, Gubernur California Gavin Newsom mengecam penggunaan kekuatan militer oleh Trump sebagai “penyalahgunaan kekuasaan yang terang-terangan”.
“Saat itulah kemunduran dimulai. Dia menggandakan pengerahan Garda Nasional yang berbahaya dengan mengobarkan api lebih keras lagi, dan presiden – dia melakukannya dengan sengaja,” kata Newsom.
“Rezim otoriter mulai dengan menyasar orang-orang yang paling tidak mampu membela diri. Namun, mereka tidak berhenti di situ.”
UU Pemberontakan
Presiden Trump membuka kemungkinan untuk menerapkan Undang-Undang Pemberontakan, yang memberi wewenang kepada presiden untuk mengerahkan pasukan militer di dalam AS guna menekan pemberontakan atau kekerasan dalam negeri.
Ini adalah salah satu kewenangan darurat paling ekstrem yang tersedia bagi seorang presiden AS.