Putin Klarifikasi Posisi Rusia dalam Konflik Iran-Israel: Kutuk Serangan AS, Tegaskan Hubungan dengan Kedua Pihak
“Hukuman berlanjut. Musuh Zionis telah membuat kesalahan fatal, melakukan sebuah kejahatan besar; itu harus dihukum, dan sedang dihukum. Sedang dihukum saat ini,” kata Khamenei.
Mantan Presiden Rusia, Dmitriy Medvedev lewat unggahannya di media sosial pada Ahad (22/6/2025) mengatakan bahwa beberapa negara siap menyuplai Iran dengan hulu ledak nuklir menyusul serangan Amerika Serikat (AS) terhadap beberapa fasilitas nuklir milik Iran. Medvedev mengatakan, serangan AS di tiga fasilitas nuklir di Isfahan, Nataz, dan Fordow akan menjadi bumerang.
Menurut Medvedev dikutip Jerusalem Post, “pengayaan meterial nuklir (Iran), dan kita bisa bilang secara tegas, masa depan produksi dari senjata nuklir akan berlanjut.”
Medvedev menambahkan, “Sejumlah negara siap untuk secara langsung menyuplai Iran dengan hulu ledak nuklir mereka.”
Medvedev, yang menjabat sebagai Wakil Ketua dari Dewan Keamanan Rusia sejak 2020, menilai Politik Iran berhasil selamat dan bahkan kini semakin kuat. Agresi Israel, dan kini AS, kata Medvedev, membuat warga Iran kompak mendukung kepemimpinan saat ini.
“Termasuk mereka yang sebelumnya berbeda atau beroposisi dengan pemerintah.”
- Ayatollah Khamenei
- diplomasi Rusia Timur Tengah
- Dmitry Medvedev
- eskalasi Timur Tengah
- Forum Ekonomi St. Petersburg
- hubungan Rusia Israel
- hulu ledak nuklir Iran
- Kementerian Luar Negeri Rusia
- konflik Iran Israel
- Medvedev Iran
- program nuklir Iran
- reaktor nuklir Iran
- Rusia Iran Israel
- Rusia OKI
- serangan AS ke Iran
- serangan nuklir Isfahan Natanz Fordow
- TASS Rusia
- Vladimir Putin
- Zionis Tel Aviv