Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Terowongan Mina Mati Lampu, Jamaah Haji Indonesia Tertahan 30 Menit

MINA — Insiden mendebarkan dialami jamaah haji Indonesia di Mekkah saat berjalan melewati terowongan Mina, dalam perjalanan menuju Jamarat, Ahad (10/7/2022).

Mereka sempat terjebak di dalam terowongan dalam kondisi gelap gulita akibat listrik terowongan padam. Kejadian ini berlangsung sekitar 30 menit.

Tak hanya itu, blower yang menjamin aliran udara di terowongan sepanjang 500 meter itu juga mati.

Peristiwa ini sempat membuat petugas keamanan dari Arab Saudi menghentikan arus jamaah yang melewati terowongan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.15 waktu Arab Saudi.

Saat itu, ribuan jamaah haji Indonesia sudah bergerak long march menuju Jamarat untuk melakukan prosesi lempar jumrah.

Terowongan Mina merupakan satu-satunya jalan dari tenda mabit (bermalam) jamaah haji Indonesia menuju ke Jamarat.

Ratusan jamaah sudah berada dalam terowongan dan harus menunggu berdiri beberapa saat.

Sementara, ratusan jamaah lain tertahan di luar terowongan sambil menunggu upaya perbaikan listrik.

Beruntung, saat itu, matahari belum bersinar terik. Sehingga, jemaah yang tertahan di luar tak mengalami kepanasan.

Petugas keamanan Arab Saudi kemudian mencoba tetap membuat jamaah bergerak dengan melakukan pembukaan ala bottle neck, atau membuka sebagian penutup jalan.

Hal ini dilakukan agar arus jamaah yang bergerak di dalam terowongan tidak terlalu padat.

Wakil Kepala Satuan Operasi 3 Mina Kolonel Harun Al Rasyid mengatakan, peristiwa itu kabarnya dipicu korsleting listrik atau arus pendek.

“Sebetulnya, sudah ada gejala listrik bermasalah. Karena sejak malam, lampu penerangan sempat mati nyala,” kata Harun seperti dilansir dari Tribunnews.

Harun bersyukur, peristiwa listrik padam tak berlangsung lama. Ia mengatakan, petugas juga sigap mengimbau jamaah agar bersabar.

Hal itu jadi kunci tak terjadinya kepanikan dan kecemasan dari para jemaah.

“Saya juga bersyukur, jemaah kita disiplin dan patuh pada petugas kita sehingga tak ada kepanikan,” kata Harun.

Harun memastikan, tak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini. (IA)b

Lainnya

Untuk Pertama Kalinya sejak Serangan Amerika, Khamenei Buka Suara dan Ancam Israel
Pengaman Tribune Roboh, 3 Suporter Meninggal
Kebijakan Pejabat Geng Solo Ganggu Pemerintahan Prabowo
Beda Pendapat Felix Siauw dan Buya Yahya, Benarkah Iran Menyerang Israel Bukan karena Pro Palestina?
Israel Aktif Pecah Belah Sunni dan Syiah
Dokter Tifa Khawatir dengan Kondisi Kesehatan Jokowi, Singgung Sakit Gagal Ginjal
Beberapa Negara Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran setelah Diserang AS
Nilai Transaksi di E-Katalog Berdasarkan Tahapan Pengadaan, pada Pemerintah Aceh Tahun Anggaran 2025.
Bukan Gibran, Rakyat Butuh Wapres Intelektual Cerdas, dan Berakhlak Baik
Citra Satelit Bongkar Kegagalan Serangan AS Hancurkan Nuklir Iran
Kloter 01 jamaah haji asal Aceh telah tiba dengan selamat di Madinah pada Kamis, 19 Juni 2025, pukul 16.40 waktu Arab Saudi (WAS).
Wajah Jokowi Berubah Akibat Alergi, Ajudan Pastikan Kondisi Fisik Baik dan Peradangan Membaik
Nadiem Makarim
Digital creator Yusuf Dumdum
Diduga Sakit Kulit Serius, Amien Rais Serukan Jokowi Bertobat: Jangan ke Dukun!
Dokter Tifa Tantang Jokowi Polisikan Beathor Suryadi Soal Tuduhan Ijazah Pasar Pramuka
Tiga situs nuklir utama Iran, yaitu Fordow, Isfahan, dan Natanz, diketahui dihantam serangan AS.
Wajah Jokowi Berubah Akibat Alergi, Ajudan Pastikan Kondisi Fisik Baik dan Peradangan Membaik
Bupati Aceh Selatan H Mirwan MS
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya melaporkan total 84 kepala daerah mengikuti retret di kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat. Ia juga menyebutkan ada dua kepala daerah yang absen dalam retret gelombang kedua ini.
Enable Notifications OK No thanks