Tiga Hari Jelang Wukuf, Kota Makkah Hampir Capai Kapasitas Puncak Jemaah Haji 2025
Makkah, Infoaceh.net — Tiga hari menjelang puncak pelaksanaan ibadah haji 2025, yakni Wukuf di Arafah pada 4 Juni mendatang, Kota Makkah mulai mencapai kapasitas puncaknya sebagai pusat penyelenggaraan haji.
Makkah, kota kelahiran Nabi Muhammad SAW yang biasanya dihuni sekitar dua juta penduduk, kini dijejali jutaan jemaah dari berbagai penjuru dunia. Pemerintah Arab Saudi mengumumkan, per 28 Mei 2025, sebanyak 1,255 juta jemaah haji internasional telah tiba di Arab Saudi—mayoritas berada di Makkah.
“Jumlah ini diperkirakan akan bertambah hingga mencapai 1,8 juta orang menjelang puncak haji, termasuk warga lokal yang juga berhaji tahun ini,” demikian pernyataan resmi yang dikutip dari Saudi Press Agency (SPA), Rabu (28/5/2025).
Untuk mengantisipasi lonjakan jemaah dan memastikan kelancaran operasional kota, Pemerintah Kota Makkah mengerahkan lebih dari 25 ribu personel lintas sektor, mulai dari tenaga kesehatan, petugas kebersihan, keamanan, hingga transportasi.
Sebanyak 1.460 unit peralatan seperti mobil penyapu, truk penyedot, pompa air, dan kendaraan sanitasi juga diterjunkan guna memastikan kota tetap bersih dan aman di tengah padatnya aktivitas jemaah.
Langkah antisipatif juga dilakukan di sektor pangan. Pemerintah Kota Makkah mengoperasikan lima laboratorium canggih untuk menjamin keamanan makanan yang dikonsumsi para jemaah.
“Laboratorium terdiri dari satu pusat laboratorium utama, satu laboratorium musiman, serta tiga laboratorium bergerak. Seluruhnya beroperasi penuh 24 jam untuk menguji sampel makanan dan memastikan tidak ada pelanggaran standar keamanan pangan. Jika ditemukan, tindakan korektif akan segera diambil,” tulis SPA.
Penyelenggaraan haji tahun ini menjadi yang terbesar sejak pandemi COVID-19. Pada 2020, ibadah haji hanya diikuti 1.000 orang yang seluruhnya merupakan warga Saudi. Saat itu, jemaah internasional tidak diizinkan demi alasan kesehatan.
Kini, dengan pelonggaran kebijakan dan peningkatan fasilitas, lonjakan jemaah pun tak terelakkan. Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mencatat peningkatan signifikan dalam permintaan izin usaha penginapan yang naik hingga 54 persen dibanding tahun lalu.
Dari Indonesia, jumlah jemaah haji tahun ini juga mencatat rekor baru dengan total mencapai 221 ribu orang.