Trump Akui Israel Kewalahan Hadapi Iran, Gencatan Senjata Gaza Segera Diumumkan?
Infoaceh.net – Presiden AS Donald Trump dilaporkan mengakui bahwa Israel telah mengalami kerusakan parah dalam perang melawan Iran beberapa hari terakhir. Hal itu, menurutnya membuat gencatan senjata di Gaza akan diumumkan dalam waktu dekat.
Aljazirah Arabia melansir, Trump juga mengatakan bahwa dia mencapai kemenangan besar di Iran, dan jika dia tidak menghancurkan fasilitas Iran, penyelesaian dengan Iran tidak akan mungkin terjadi, katanya.
Presiden AS juga menyatakan keyakinannya bahwa mereka membuat kemajuan signifikan di Gaza setelah serangan AS terhadap Iran. Dia mengatakan dia akan mendapat kabar baik tentang Gaza segera, mengingat bahwa serangan terhadap Iran akan membantu pembebasan tahanan Israel yang ditahan di Gaza, katanya.
Perlu dicatat bahwa pembicaraan tentang perjanjian gencatan senjata di Gaza yang akan segera terjadi telah berulang kali diulangi, namun tanpa perkembangan yang berarti. Trump berbicara pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte setibanya di KTT NATO di Den Haag, Belanda, pada Rabu.
Pejabat senior Hamas Taher al-Nunu mengakui kepada AFP bahwa pembicaraan gencatan senjata antara Israel dan Hamas “meningkat dalam beberapa jam terakhir,” kata pejabat senior Hamas Menurut al-Nunu, komunikasi dengan Mesir dan Qatar sedang berlangsung tetapi kelompok militan Palestina “belum menerima proposal apa pun” untuk mengakhiri perang di Gaza.
Sementara IDF telah menarik Divisi Cadangan ke-252 dari wilayah tengah dan utara Jalur Gaza, setelah empat setengah bulan beroperasi, kata militer. Divisi tersebut beroperasi di wilayah Koridor Netzarim dan beberapa lingkungan timur Kota Gaza, di mana IDF mengatakan mereka membunuh banyak pejuang, menghancurkan terowongan sepanjang enam kilometer, dan menghancurkan puluhan infrastruktur Hamas lainnya. Divisi ke-252 digantikan di area tersebut oleh Divisi ke-99.
Serangan rudal balistik Iran terhadap Israel selama 12 hari perang merenggut nyawa 28 orang, dan melukai lebih dari 3.000 orang. Kementerian Kesehatan Israel mengatakan total 3.238 orang dirawat di rumah sakit, termasuk 23 orang luka berat, 111 orang luka sedang, 2.933 orang luka ringan, 138 orang menderita kecemasan akut, dan 30 orang lainnya kondisinya belum ditentukan.