Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Turki Blokir Instagram Karena Hapus Postingan Duka Cita Ismail Haniyeh

Turki memblokir akses ke platform media sosial Instagram tanpa menyebutkan alasan atau durasi larangan tersebut pada Jum'at (2/8). Foto: Istimewa

Infoaceh.net, Jakarta — Turki memblokir akses ke platform media sosial Instagram tanpa menyebutkan alasan atau durasi larangan tersebut pada Jum’at (2/8).

Larangan itu mulai efektif per hari ini setelah Otoritas Teknologi Informasi dan Komunikasi Turki (BTK) menerbitkan keputusan di situs webnya.

Langkah ini berlaku dua hari setelah Turki mengkritik Instagram lantaran menghapus setiap unggahan berisi pesan belasungkawa terhadap kematian pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.

Pada Rabu (31/8), Direktur Komunikasi Kepresidenan Turki Fahrettin Altun mengkritik platform lantaran memblokir unggahan belasungkawa atas kematian Haniyeh.

“Ini murni dan sederhana adalah penyensoran,” kata Altun di X,

Altun memprotes langkah itu dilakukan Instagram tanpa memberikan penjelasan soal pelanggaran kebijakan apa pun.

Dikutip Reuters, hingga kini belum ada komentar langsung dari induk Instagram Meta Platforms Inc META.O tentang klaim Altun ataupun keputusan Turki hari ini.

Ismail Haniyeh dinyatakan tewas dalam serangan di kediamannya di Teheran pada Rabu (31/7) dini hari. Hamas menuduh Israel dalang di balik serangan ini.

Menurut investigasi sejauh ini, Haniyeh tewas bukan karena serangan rudal, melainkan ledakan bom yang ditanam jauh-jauh hari di tempat dirinya menginap di Teheran.

Haniyeh sendiri sedang menempati salah satu kediaman veteran perang di utara Teheran saat serangan itu terjadi. Ia datang ke Teheran untuk menghadiri pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Ismail Haniyeh merupakan kepala biro politik Hamas sejak 2017, menggantikan Khaled Meshaal. Haniyeh jadi tokoh terkenal, terutama usai menjadi Perdana Menteri Palestina pada 2006, menyusul kemenangan Hamas pada pemilu parlemen.

Haniyeh tinggal di pengasingan dan berpindah antara Turki dan Qatar. Dia bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, saat peristiwa Intifada Pertama.

Selama agresi Israel ke Palestina, keluarga Haniyeh turut jadi sasaran serangan. Pada April lalu, tiga anak dan empat cucu Haniyeh tewas dibunuh Israel.

Lainnya

Marc Marquez ungguli adik kandungnya untuk menangi GP Aragon
Petugas Haji Diusir Keamanan Arab, Dilarang Dampingi Jemaah di Jamarat
Miguel Uribe (Dokumentasi Facebook Miguel Uribe)
KLH Segel Tambang Nikel di Raja Ampat, Ancam Bawa ke Jalur Hukum
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rokhmat Ardiyan
Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas
Eurico Guterres bersama ribuan warga penerima rumah Eks Pejuang TIm-tim.
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyalurkan 2.300 paket daging kurban Emirates Red Crescent dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad (8/6).
Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa
Timwas Ungkap Penyebab Jamaah Haji RI Menumpuk di Mina
Kemenag Minta Maaf soal Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina
Cegah Banjir Rob, Pemprov Jakarta Mau Bangun Tanggul Tinggi 2,5 Meter
Lepasnya empat pulau Aceh masuk ke wilayah Sumut diduga akibat bergesernya batas darat. (Foto: Ist)
Jokowi Harusnya Tahu Diri Sudah Terlalu Tua bagi PSI
Luar Biasa Ketika Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Capres Kolombia Miguel Uribe Kritis Setelah Ditembak Bocah 15 Tahun
Raja Ampat Bukan Milik Investor
Pemain Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Kantor Pusat Google.
Enable Notifications OK No thanks