Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Turki Tangkap Ratusan Kontraktor Bangunan yang Runtuh Akibat Gempa

Bangunan yang runtuh akibat Turki gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR pada Senin (6/2/2023)

Ankara — Pemerintah Turki mengeluarkan lebih dari 100 surat perintah penangkapan atas runtuhnya bangunan di tengah gempa berkekuatan 7,8 dan 7,6 SR pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Media pemerintah melaporkan bahwa setidaknya 12 orang ditahan, termasuk kontraktor, arsitek, dan insinyur.

Seperti yang dilaporkan Al Jazeera, pejabat dan petugas medis mengatakan pada Ahad (12/2/2023) bahwa 29.605 orang telah dilaporkan tewas di Turki dan 3.574 di Suriah, sehingga total gabungan yang dikonfirmasi di kedua negara menjadi 33.179.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hingga 26 juta orang telah terkena dampak di kedua negara.

Sebanyak 93 ribu orang yang selamat, saat ini telah dievakuasi ke pusat penampungan yang dibangun Badan Kepresidenan Penanggulangan Bencana dan Urusan Darurat Turki.

Kemarahan publik terus meningkat di Turki

Wakil Presiden Turki, Fuat Oktay mengatakan pihak berwenang mengidentifikasi 131 orang yang diduga bertanggung jawab atas runtuhnya beberapa dari ribuan bangunan yang rata dengan tanah.

“Kami akan menindaklanjutinya dengan cermat sampai proses peradilan yang diperlukan selesai, terutama untuk bangunan yang mengalami kerusakan berat dan menyebabkan luka-luka hingga kematian,” tegas Oktay, seperti dikutip Guardian.

Saat ini, unit investigasi khusus telah dibentuk di 10 provinsi yang terkena dampak.

Dengan lambatnya upaya penyelamatan, penangkapan para kontraktor kemungkinan besar akan dilihat sebagai upaya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menghadapi pemilihan yang akan digelar Mei mendatang.

Ada 24.921 bangunan di Turki runtuh karena gempa

Menteri Lingkungan, Murat Kurum membeberkan, berdasarkan penilaian awal terhadap lebih dari 170.000 banguan di sisi selatan Turki, ada 24.921 yang runtuh atau rusak berat akibat gempa.

Para pemimpin oposisi telah lama menuduh pemerintahan Erdogan tidak menegakkan peraturan bangunan dan gagal belajar dari pengalaman gempa İzmit 1999 untuk memastikan blok apartemen dan kantor lebih tahan gempa.

Kontraktor Turki ditangkap saat hendak terbang ke Montenegro

Salah satu dari kontraktor yang ditahan, Mehmet Yasar Coskun, seorang kontraktor yang membangun kompleks perumahan kelas atas 12 lantai di Antakya yang runtuh akibat gempa.

Coskun ditangkap di bandara Istanbul saat dia hendak naik pesawat ke Montenegro.

Blok perumahan, yang berisi 249 apartemen, baru selesai satu dekade lalu.

Coskun mengatakan kepada jaksa bahwa dia tidak tahu mengapa itu runtuh.

“Kami memenuhi semua prosedur yang ditetapkan dalam undang-undang,” katanya kepada kantor berita negara, Anadolu.

Peristiwa terburuk

Secara terpisah, Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Martin Griffiths menggambarkan gempa itu sebagai peristiwa terburuk dalam 100 tahun di Timur Tengah.

Griffiths memperkirakan jumlah korban tewas setidaknya dua kali lipat dari data saat ini.

Gempa kembar menempati peringkat bencana alam paling mematikan ketujuh di dunia pada abad ini.

Situasi di Suriah

Sementara itu, gempa yang dirasakan dan menghancurkan Suriah yang dilanda perang saudara menempatkan negara itu pada situasi yang semakin menyedihkan.

PBB mencela kegagalan masyarakat internasional untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke tempat paling membutuhkan.

Konvoi baru 10 truk PBB yang membawa persediaan mendesak berupa terpal plastik, selimut, dan kasur untuk barat laut Suriah tiba melalui Turki pada Ahad (12/2/2023).

Griffiths mengatakan Suriah membutuhkan jauh lebih banyak bantuan untuk jutaan orang yang rumahnya hancur terkena bencana.

Di Suriah saja 5,3 juta orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

PBB mengatakan sedikitnya 870.000 orang sangat membutuhkan makanan panas di seluruh Turki dan Suriah.

Bentrokan telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah Turki selatan di mana militan Kurdi dan pemberontak Suriah beroperasi. (IA)

Lainnya

Raksasa teknologi Microsoft kembali melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal terhadap sekitar 9.000 karyawan
Tak Masuk Akal Budi Arie Selamat di Kasus Judi Online
Kapolres Sabang AKBP Sukoco saat menghadiri panen jagung di Gampong Batee Shoek, Kecamatan Sukamakmue, Rabu (14/5). (Foto: Infoaceh.net/Andi Armi)
Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Rina Saadah
Camat Lueng Bata, Sukmawati melakukan sosialisasi pembongkaran bangunan liar di tanggul krueng Aceh di kawasan Gampong Lamseupeung, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat bersama Raden Terry Tantri Wulansari Anggota DPR RI Fraksi Gerindra.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rahmawat
Komisi IV DPR Desak Menteri KKP Tindak Tegas Praktik Penjualan Pulau Kecil
Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Diadang OTK saat Hadir di Pengadilan
Presiden RI Prabowo Subianto mendapat kehormatan langka saat melaksanakan ibadah umrah di Tanah Suci
Kepala BPKS Iskandar Zulkarnaen menyampaikan sambutan di atas kapal pesiar Cordelia Cruises di Pelabuhan Chennai, India. (Foto: Ist)
Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan pertemuan dengan Kepala BKN Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh, di Kantor BKN RI, Kamis (3/7). (Foto: Ist)
Bebaskan WNI Ditahan Junta Myanmar, Dasco Usul Siapkan Operasi Militer di Luar Perang
BKPM Temukan Potensi Investasi Rp2.000 T Menguap di Era Jokowi
Pria di Lombok Perkosa Adik Ipar di Dekat Istri yang Sedang Tidur
Sembunyikan Harun Masiku, Hasto PDIP Dituntut 7 Tahun Penjara dan Denda Rp 600 Juta
Jamaah haji asal Aceh yang tergabung dalam Kloter 06 kembali mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda Blang Bintang, Aceh Besar, Kamis pagi, 3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan berbicara di Marine Symposium and Exhibition yang digelar di Shanghai, Tiongkok, pada 1-3 Juli 2025. (Foto: Ist)
Rani Salsabila Efendi siap mengharumkan nama Aceh di kancah nasional sebagai finalis Miss Indonesia 2025. (Foto: Ist)
Anggota Komisi XII DPR RI Fraksi PKB, Ratna Juwita Sari
Enable Notifications OK No thanks