Akun Instagram Cawapres Mahfud MD Diretas
JAKARTA — Akun media sosial Instagram (IG) milik calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD diretas pada Selasa (16/1) sore.
Unggahan terakhir akun @mohmahfudmd itu menampilkan video beberapa orang dengan seragam militer Israel saling menyundul bola.
Peretas mengunggah video dengan keterangan bertuliskan Bahasa Ibrani.
Video yang diunggah itu memperlihat beberapa anak muda dengan mengenakan seragam seperti militer bermain bola. Bola disundul dari satu orang ke orang lainnya. Sementara di keterangannya berbahasa Ibrani yang berarti ‘Tuhan di atasku, siapa yang bisa mengendalikan ku?
Video itu disertai unggahan dengan huruf dan bahasa Ibrani.
Wakil Direktur Representatif Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud, Oktafiandi membenarkan instagram milik Mahfud itu diretas.
TPN pun sedang berupaya memulihkan akun Menko Polhukam itu.
“Instagram Prof Mahfud MD lagi di-hack, dan dalam proses untuk diambil alih oleh tim,” kata Oktafiandi.
Ia meminta masyarakat mengabaikan unggahan atau pesan dari akun @mohmahfudmd hingga akun tersebut berhasil dipulihkan. Saat ini, belum ada keterangan apapun dari Mahfud.
“Jika ada postingan atau DM (direct message) yang mengatasnamakan beliau mohon diabaikan sampai ada pemberitahuan kembali,” ucapnya. (IA)
Sementara itu, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) mengungkapkan bahwa akun Instagram pribadi dari Menko Polhukam Mahfud MD saat ino telah pulih dari peretasan.
Ini disampaikan oleh Staf Khusus Menko Polhukam, Rizal Mustary.
“Account secured (akun aman), sudah kita kendalikan lagi,” kata Rizal dalam keterangannya, Selasa (16/1/2024) sore.
Rizal mengatakan, akun itu telah kembali dikendalikan oleh tim pengelola, sekitar pukul 18.00 WIB.
Menurut dia, peretasan akun Mahfud MD terjadi lebih kurang selama dua jam.
Postingan video sejumlah tentara luar negeri tengah bermain bola juga sudah terhapus dari Instagram Mahfud.
Sebelumnya, Rizal sempat mengumumkan akun Instagram Mahfud MD diretas oleh pihak yang tidak bertanggung-jawab.
Menurut dia, situasi ini terjadi sejak Selasa (16/1) siang. (IA)