Budi Arie Diduga Terima 50 Persen Keuntungan Judi Online, DPR Minta Penindakan Tegas
Infoaceh.net – Nama mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi, terseret dalam pusaran kasus judi online. Dugaan ini mencuat dalam sidang perdana perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2025).
Ironisnya, Budi Arie yang sebelumnya menjabat Ketua Harian Pencegahan di Satuan Tugas (Satgas) Pemberantasan Judi Online, justru disebut menerima 50 persen keuntungan dari praktik haram tersebut.
Mantan Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto, yang menjabat sebagai Ketua Satgas berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 21 Tahun 2024, belum memberikan tanggapan saat dimintai komentar oleh Monitorindonesia.com, Senin (19/5/2025).
Dugaan Keterlibatan
Dalam dakwaan jaksa, sejumlah nama disebut, termasuk Zulkarnaen Apriliantony—wiraswasta sekaligus teman dekat Budi Arie; Adhi Kismanto—pegawai Kemenkominfo; Alwin Jabarti Kiemas—Direktur Utama PT Djelas Tandatangan Bersama; serta Muhrijan alias Agus—yang mengaku sebagai utusan pejabat Kemenkominfo.
Dakwaan menyebutkan, pada Oktober 2023, Budi Arie meminta Zulkarnaen mencari pihak yang bisa mengumpulkan data situs judi online. Adhi Kismanto direkrut meski tidak lolos seleksi karena tidak memiliki gelar sarjana, tetapi tetap diterima atas atensi khusus dari Budi Arie.
“Karena adanya atensi dari Saudara Budi Arie, terdakwa Adhi Kismanto tetap diterima bekerja di Kemenkominfo dengan tugas mencari link atau situs judi online,” ungkap jaksa dalam dakwaannya.
Namun, alih-alih diblokir, situs-situs tersebut justru mendapat perlindungan. Komisi pengamanan situs judi dibagi sebesar Rp8 juta per situs per bulan, dengan pembagian: Adhi 20 persen, Zulkarnaen 30 persen, dan Budi Arie 50 persen.
Sidang juga mengungkap bahwa pada April 2024, Budi Arie meminta agar kegiatan ini tidak dilakukan di lantai tiga Kominfo Digital. Arahan itu kemudian disesuaikan dengan pemindahan ke lantai delapan yang membidangi pengajuan pemblokiran.
“Pertemuan dilakukan di rumah dinas Widya Chandra dan disetujui oleh Budi Arie,” ungkap surat dakwaan.
Zulkarnaen menyebut, Budi Arie mengetahui praktik penjagaan situs judi tersebut dan sudah “diamankan” karena hubungan pertemanan.
Pada Mei 2024, Muhrijan menerima daftar 3.900 situs untuk dilindungi dan mendapatkan Rp6 miliar dari Muchlis Nasution. Total keuntungan dari perlindungan situs judi disebut mencapai Rp48,7 miliar.
Dana itu kemudian dibagi dengan sistem kode. Kode “PM” merujuk pada Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi. Sementara “CHF” adalah kombinasi untuk Zulkarnaen dan bagian untuk Budi Arie.
- Budi Arie Setiadi
- dpr
- Dugaan Korupsi
- Fernando Emas
- Hadi Tjahjanto
- Handoko Projo
- Hari Purwanto
- judi online
- kasus judi online
- Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan
- Kejari Jaksel
- Keppres 21 Tahun 2024
- Menkop UKM
- nasional
- peristiwa
- Polda Metro Jaya
- ppatk
- Prabowo Subianto
- prabowo:
- Presiden Jokowi
- projo
- Satgas Judi Online
- sidang judi online
- utama
- www.infoaceh.net