Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Isu Perang Dunia III Mencuat, Indonesia Diprediksi Jadi Salah Satu Negara Paling Aman

Medvedev juga memperingatkan, “Sejumlah negara siap secara langsung memasok Iran dengan hulu ledak nuklir mereka sendiri,” meskipun ia tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud.

Infoaceh.net – Konflik yang terus terjadi di wilayah Timur dunia menyebabkan banyak negara tegang. Pasalnya, tersiar isu akan pecahnya perang dunia ke-3. Lantas bagaimana dengan Indonesia?

Melansir dari laman Instagram @seasia.stats dan Daily Mail, Indonesia dipetakan sebagai salah satu negara paling aman apabila perang dunia ketiga terjadi. Berikut 5 alasan Indonesia aman dari Perang Dunia Tiga:

  1. Kebijakan Luar Negeri yang Netral Kebijakan itu lahir dari ketetapan yang dibuat Presiden Soekarno untuk menekankan sikap bebas dan aktif. Pendekatan ini dianggap dapat mendorong netralitas, memungkinkan Indonesia untuk menghindari keterlibatan dalam aliansi militer yang dapat menyeretnya ke dalam konflik global.

  2. Keuntungan Geografis Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, Indonesia diuntungkan oleh penghalang alami yang menyulitkan kekuatan asing untuk melancarkan invasi militer.

  3. Kekayaan Sumber Daya Alam Indonesia kaya akan sumber daya alam, termasuk lahan subur dan air tawar yang melimpah. Kemandirian ini sangat penting selama konflik global, memastikan bahwa Indonesia dapat mempertahankan kehidupan penduduknya bahkan ketika rantai pasokan internasional terganggu.

  4. Ketahanan Budaya Indonesia memiliki populasi yang beragam, terdiri dari berbagai kelompok etnis dan budaya, menumbuhkan rasa persatuan dan ketahanan yang kuat. Selain Indonesia, Daily Mail juga mencantumkan beberapa tempat lain yang bisa menjadi aman selama Perang Dunia III, di antaranya Chili, Greenland, Islandia, Swiss, Argentina, Afrika Selatan, Selandia Baru, Fiji, dan Indonesia.

  5. Potensi Perang Dunia III Melansir laman meconomictimes.com, Selasa (24/6/2025), ada peringatan keras kepada negara-negara Barat dari Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov, terkait pengabaian Barat terhadap Piagam PBB berisiko menyeret dunia ke dalam kekacauan dan dapat menyebabkan pecahnya Perang Dunia Ketiga.

“Dunia ini tidak akan menjadi tempat yang damai dan ketertiban akan tergantikan oleh ‘kekacauan total yang dapat menyebabkan Perang Dunia 3′,” kata Lavrov dikutip dari meconomictimes.com, Selasa.

Lavrov juga menyampaikan pernyataan Presiden Rusia, Vladimir Putin, bahwa negaranya itu tidak berniat mengisolasi diri dari negara-negara tetangganya. “Mereka adalah tetangga kami,” kata Putin diungkap Lavrov.

Pasokan Nuklir untuk Iran

Sementara itu, dalam perkembangan terkini saat konflik Israel-Iran pecah, mantan Presiden Rusia dan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia saat ini, Dmitry Medvedev, mengklaim bahwa beberapa negara bersiap memasok hulu ledak nuklir ke Iran.

Hal itu menyusul serangan udara Amerika terhadap fasilitas nuklir Iran, Minggu (22/6/2025) pagi.

Dalam serangkaian unggahan di X, Medvedev mengkritik serangan AS terhadap situs di Isfahan, Natanz, dan Fordow, dengan alasan bahwa serangan tersebut gagal mencapai tujuannya dan justru memperkuat tekad Iran.

“Apa yang dicapai Amerika dengan serangan malam hari mereka terhadap tiga situs nuklir di Iran?” tanya Medvedev.

Ia menyatakan bahwa infrastruktur penting dari siklus bahan bakar nuklir tampaknya tidak terpengaruh atau hanya mengalami kerusakan kecil. Selain itu, Medvedev menyampaikan bahwa pengayaan bahan nuklir—produksi senjata nuklir di masa depan—akan terus berlanjut.

Medvedev juga memperingatkan, “Sejumlah negara siap secara langsung memasok Iran dengan hulu ledak nuklir mereka sendiri,” meskipun ia tidak menyebutkan negara mana yang dimaksud.

Ia menggambarkan serangan tersebut sebagai konsekuensi tak terduga yang secara politik memperkuat rezim Iran. “Rakyat berkumpul mendukung kepemimpinan spiritual negara, termasuk mereka yang sebelumnya acuh tak acuh atau bahkan menentangnya,” pungkas Medvedev.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PKB Usman Husin
Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Bahtra Banong
Pasha Ungu Cari Dimas Anggara, Minta Klarfikasi Usai Diduga Tantang Anaknya Berkelahi
Perang Pakai Proksi Tanpa Harus Mengorbankan Prajuritnya
Yayasan Kemanusiaan Madani Indonesia (YKMI), didukung oleh Muslim Aid, menggelar kegiatan Lesson Learned Program Penguatan Kualitas Pendidikan di Aceh Tahap Keempat Tahun 2024–2025, Selasa (24/6/2025), di Aula Lantai 5 Hotel Rasamala, Banda Aceh.
Arab Saudi Kecam Keras Serangan Iran terhadap Qatar: Pelanggaran Prinsip Bertetangga
90 Ribu Jemaah Haji Indonesia Belum Bisa Pulang Imbas Konflik Timteng
Putra Mahkota Reza Pahlavi Setujui Pergantian Rezim di Tengah Perang Iran–Israel, Musuh dalam Selimut?
Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Filipina Selatan

Gempa 6,3 Magnitudo Guncang Filipina Selatan

Luar Negeri
Mengapa Kulit Jokowi Berubah? Dokter Jelaskan Perbedaan Alergi Biasa dan Penyakit Langka
Harga Minyak Dunia Terancam, Trump Peringatkan Produsen AS: Bor Sekarang!
Iran Serang Pangkalan Militer AS, Qatar Marah-marah dan Janjikan Pembalasan
Aneh, Patung Jokowi di Tanah Karo Disebut Mirip dengan Wajah Pak Jokowi saat Sakit
75 Orang Diciduk Polisi saat Nikmati Pesta Gay
Indonesia Diklaim Jadi Negara Paling Aman dari Ancaman Perang Dunia Ketiga
Sosok Beathor Suryadi, Politisi PDIP yang Tuding Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka Jakarta
Setoran Haji Khusus Masuk Kemana?
Kenapa PDIP Berani Usung Jokowi Jika Ijazahnya Palsu? Megawati Disebut Terjebak Survei
Rudal Iran Hantam Beersheba Usai Menlu Bantah Trump Soal Gencatan Senjata, 3 Warga Israel Tewas
Ketua KPU Solo Bongkar Ijazah Jokowi saat Daftar Pilwalkot: Gelarnya Insinyur bukan Drs
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks