Jejak Korupsi Digitalisasi: Kajian ‘Pesanan’ dan Drama Chromebook di Kemendikbud
JAKARTA, Infoaceh.net – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi Program Digitalisasi Pendidikan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) periode 2019-2022.
Dalam rangka memperkuat pembuktian, Kejagung telah memeriksa total delapan orang saksi di Gedung Bundar pada Kamis (19/6).
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Harli Siregar, mengungkapkan bahwa salah satu saksi yang diperiksa adalah INRK, selaku Plt. Direktur Sekolah Menengah Pertama atau Kuasa Pengguna Anggaran Tahun Anggaran 2022.
Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan terhadap AW (Plt. Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus tahun 2022), HS (Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Sekolah Menengah Pertama tahun 2020 dan 2021), dan KR (Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Sekolah Dasar tahun 2022).
Kejagung juga memeriksa beberapa saksi dari pihak swasta dan instansi lain, yaitu ANT (Direktur Operasional PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk tahun 2011), RR (Project Manager pada Surveyor Indonesia), ERO (ASN pada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau Ketua Pokja Peralatan Elektronik Perkantoran tahun 2020), dan ACW (Asesor pada PT Surveyor Indonesia).
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud,” tutur Harli.
Kasus dugaan korupsi ini berkaitan dengan pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek. Harli menyebutkan bahwa penyidik menemukan indikasi adanya pemufakatan jahat melalui pengarahan khusus agar tim teknis membuat kajian pengadaan alat TIK berupa laptop dengan dalih teknologi pendidikan.
Melalui kajian tersebut, dibuat skenario seolah-olah dibutuhkan penggunaan laptop berbasis sistem Chrome, yakni Chromebook. Padahal, hasil uji coba yang dilakukan pada tahun 2019 telah menunjukkan bahwa penggunaan 1.000 unit Chromebook tidak efektif untuk sarana pembelajaran.
Sementara itu, eks Mendikbud Nadiem Makarim sebelumnya menyatakan siap dipanggil penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus terkait kasus korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook ini.
- Chromebook gagal
- digitalisasi pendidikan
- kasus Chromebook 2019–2022
- kasus korupsi pendidikan
- kasus laptop Chromebook
- Kejagung periksa saksi
- kejaksaan agung
- kemendikbudristek
- korupsi kemendikbud
- korupsi laptop sekolah
- mafia proyek pendidikan
- Nadiem Makarim
- pengadaan barang dan jasa
- pengadaan fiktif
- penyimpangan anggaran pendidikan
- Plt Direktur SMP
- proyek pemerintah bermasalah
- proyek TIK pendidikan
- PT Zyrexindo Mandiri
- Surveyor Indonesia