Ketika Macron Bertanya “Siapa Dia?”, Prabowo Bercerita soal Gugurnya Ngurah Rai
Jakarta, Infoaceh.net — Dua lukisan yang terpajang di ruang kerja Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, yakni potret Presiden Pertama RI Soekarno dan pahlawan nasional I Gusti Ngurah Rai, menarik perhatian khusus Presiden Prancis Emmanuel Macron saat kunjungan kenegaraannya ke Indonesia, Rabu (28/5/2025).
Dalam pertemuan tête-à-tête atau empat mata di Istana Merdeka, Presiden Macron langsung menunjuk ke arah lukisan Bung Karno dan bertanya kepada Presiden Prabowo.
“Aa… jadi ini?” ujar Macron sembari menunjuk lukisan tersebut.
Prabowo menjawab tegas, “Presiden pertama saya. Presiden pertama Indonesia. Presiden Soekarno.”
Macron pun mengangguk kagum dan menyampaikan rasa terhormat bisa melihat langsung potret proklamator kemerdekaan Indonesia itu.
Tak hanya lukisan Bung Karno, perhatian Macron juga tertuju pada sosok I Gusti Ngurah Rai yang terpajang di dinding yang sama. Ia bertanya siapa tokoh dalam lukisan itu, yang dijawab langsung oleh Prabowo dengan kisah heroik sang pahlawan nasional asal Bali.
“(Ngurah Rai) ini adalah salah satu pahlawan kami yang gugur, dia dari Bali. Namanya, I Gusti Ngurah Rai,” kata Presiden Prabowo.
Ia lalu menceritakan kisah Puputan Margarana, pertempuran heroik pada 20 November 1946 di mana I Gusti Ngurah Rai memimpin Pasukan Ciung Wanara berjumlah 96 orang untuk bertempur habis-habisan melawan pasukan Belanda.
“Pasukan Belanda menawarkan agar dia menyerah, namun dia menolak. Dia menyerang dengan bayonet. Mereka semua gugur, satu batalyon gugur semuanya. Sosoknya masih terus dikenang,” kata Prabowo.
Presiden Macron terlihat terkesan dengan cerita tersebut dan bertanya kapan kejadian itu berlangsung.
“Itu terjadi setelah kemerdekaan kami, tahun 1946,” jawab Prabowo.
Kunjungan Presiden Macron ke Istana Merdeka dimulai dengan upacara penyambutan kenegaraan. Ia tiba bersama Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron, setelah konvoi melewati Monas dan disambut pasukan berkuda hingga ke halaman Istana.
Setibanya di pelataran Istana Merdeka, Prabowo menyambut pasangan pemimpin Prancis itu. Upacara kenegaraan digelar dengan penuh khidmat, termasuk dentuman meriam penghormatan sebanyak 21 kali.
Presiden Prabowo kemudian memperkenalkan jajaran menteri kabinet kepada Macron. Sebaliknya, Macron juga memperkenalkan pejabat tinggi yang menyertainya dalam kunjungan ini.
Tepat sebelum memasuki Istana, Prabowo memperkenalkan putra semata wayangnya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didiet, kepada Presiden Macron dan Brigitte. Didiet sempat berbincang singkat dengan pasangan pemimpin Prancis tersebut.
Setelah sesi pengisian buku tamu dan foto bersama di ruang kredensial, Prabowo dan Macron melanjutkan dengan pembicaraan empat mata.
Agenda dilanjutkan dengan pertemuan bilateral antara delegasi Indonesia dan Prancis yang dipimpin langsung oleh kedua kepala negara.
Sejumlah dokumen kerja sama ditandatangani dalam pertemuan ini, mencakup berbagai sektor strategis. Di akhir rangkaian, Prabowo dan Macron dijadwalkan menyampaikan pernyataan bersama mengenai hasil pembicaraan dan arah kemitraan kedua negara ke depan.