Ketua MPR Ahmad Muzani: Saya Tumbuh dari PII, Saatnya Kita Perkuat Lagi Perjuangan
Jakarta, Infoaceh.net – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menegaskan pentingnya memperkuat barisan Pelajar Islam Indonesia (PII) sebagai mata air perjuangan yang tak pernah kering.
Hal itu disampaikan Ahmad Muzani dalam pertemuan hangat bersama Pengurus Pusat Keluarga Besar PII (PP KB PII) di Rumah Dinas Ketua MPR RI, Menteng, Jakarta, Ahad (13/7/2025).
Dalam suasana akrab namun penuh semangat perjuangan, Muzani menyoroti urgensi penyelesaian aset perjuangan PII yang selama ini belum tuntas.
“Menteng harus dibantu. Kalau perlu kita dorong agar bisa dibantu untuk urusan HGU. Yayasan Menteng Raya 58 dan Yakpi sudah berbuat, tinggal kita kuatkan,” ujar Muzani di hadapan jajaran pengurus pusat KB PII.
Muzani menyebut dirinya adalah bagian dari kader PII yang tumbuh dengan watak kemandirian.
Ia mengaku mendapatkan ilmu perjuangan dan kepemimpinan dari PII, hingga mampu mengemban amanah sebagai Sekjen partai besar dan kini menjabat Ketua MPR RI.
“Saya bangga menjadi simbol panji PII di pemerintahan. Saya tumbuh dari organisasi ini. Ilmu dan karakter saya dibentuk di PII,” tegasnya.
Pertemuan tersebut juga menjadi ajang konsolidasi kekuatan dan visi keumatan, khususnya dalam memperkuat PII sebagai organisasi kader yang terus relevan sepanjang zaman.
“PII harus melanjutkan perjuangan para pendahulu. Ini mata air yang tidak boleh kering. Kita harus jaga terus,” kata Muzani lagi.
Sejumlah tokoh penting turut hadir dalam pertemuan ini, antara lain, Dr. H Nasrullah Larada (Ketua Umum PP KB PII), Muhadjir Effendi (Komisaris Utama Bank Syariah Indonesia) dan H. A. Malek Raden, tokoh senior KB PII.
Dr. Nasrullah Larada menyampaikan komitmennya untuk menjadikan Menteng sebagai pusat aktivitas PII nasional yang modern dan berdaya.
“Kita ingin hadir bukan sekadar nostalgia, tapi benar-benar membangun pusat peradaban PII yang mandiri, kuat secara ekonomi, dan berakar pada nilai-nilai Islam,” ujar Nasrullah.
Sementara Muhadjir Effendi menegaskan bahwa BSI siap berkolaborasi dalam program ekonomi kader.
“BSI akan ikut mendorong penguatan ekonomi kader. Kita buka akses permodalan dan edukasi finansial syariah yang kuat,” ujarnya.
Pertemuan diakhiri dengan komitmen bersama untuk mengawal penyelesaian aset Menteng Raya 58 dan mendorong penguatan organisasi hingga ke akar rumput. KB PII menegaskan bahwa kemandirian adalah harga mati.
“Watak kader PII itu mandiri. Kita tidak boleh bergantung. Justru kita yang harus jadi tumpuan,” pungkas Muzani.