Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Kisah Agam Rinjani: Kisah Relawan Ikonik, Perjuangan Evakuasi, Hingga Kritik Sistem Pendakian Rinjani

“Kalau ke puncak, harus tahu diri. Bawa windpro, jas hujan, makanan cadangan, headlamp yang bukan abal-abal. Cari operator yang jelas reputasinya,” pesan Agam. Ia menutup dengan satu kalimat penuh makna, “Selama tenagaku masih ada, selama ada yang butuh diselamatkan, aku akan turun.”

Infoaceh.net – Nama Abdul Haris Agam atau yang dikenal sebagai Agam Rinjani mencuat usai mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, di Gunung Rinjani. Namun di balik itu, Agam adalah sosok yang telah lama menjadi penjaga tak resmi gunung dengan kisah penuh dedikasi dan keteguhan di tengah keterbatasan sistem.

Agam mendirikan Rinjani Squad, tim relawan gabungan dari porter, guide, pecinta alam, hingga dokter yang tak hanya melakukan evakuasi, tapi juga membersihkan toilet dan fasilitas dasar di jalur pendakian. “Toilet secanggih apa pun akan jadi jorok kalau tidak dijaga. Kami sikat, kami bersihkan. Tanpa dibayar,” ungkap Agam dalam diskusi yang ditayangkan Consina TV, Sabtu (28/6/2025).

Dana operasional mereka berasal dari kontribusi sukarela lewat toilet dan charging station berbayar. “Itu semua ditabung untuk beli logistik. Kadang kami hanya digaji makan, tidak dengan uang,” ujarnya.

Dalam kasus-kasus evakuasi ekstrem, Agam bahkan menyebut perlunya shelter darurat di titik strategis. Namun, banyak alat rescue tak bisa digunakan karena mentalitas kepemilikan yang tinggi dari oknum setempat. Shelter darurat berukuran 4×3 meter yang mereka bangun pernah menampung 35 orang saat badai.

“Kadang harus pilih, siapa yang sudah hampir mati duluan, yang belum terlalu masuk terakhir,” ungkapnya blak-blakan.

Agam juga menilai banyak pendaki asing datang tanpa persiapan. “Naik pakai tanktop, celana pendek. Kiranya tidak dingin. Camp satu itu paling bikin saya tergoyah hati. Banyak yang butuh bantuan,” ucapnya.

Ia bahkan pernah tinggal di Danau Rinjani dua minggu tanpa pulang demi mengasah insting penyelamatan. Hampir setiap hari, ia mengevakuasi pendaki kelelahan atau kehabisan air. “Rata-rata cuma bawa botol kecil. Saya bawa empat botol, bagi-bagi.”

Tak jarang ia memakai uang pribadi. “Kalau nunggu genset dari Taman Nasional, lama. Mending beli sendiri, pakai hasil tabungan kami,” katanya.

Dalam sepekan, ia mencatat bisa terjadi enam kecelakaan pendakian, mulai dari pendaki asal Malaysia hingga Irlandia. Meski demikian, sebagian kasus sengaja tidak dipublikasikan demi melindungi mata pencarian warga lokal. “Kalau viral terus, wisata sepi, warga kehilangan penghasilan,” katanya.

Agam juga menyoroti simpang siurnya informasi di media sosial. Seperti kasus pendaki Irlandia yang sempat diberitakan jatuh karena merokok. “Padahal minta rokok itu di bawah, kejadiannya beda,” tegasnya.

Ia berharap tragedi demi tragedi di Rinjani menjadi momentum perbaikan tata kelola dan keselamatan pendakian. Mulai dari peningkatan kapasitas porter dan guide hingga edukasi dasar bagi calon pendaki.

“Kalau ke puncak, harus tahu diri. Bawa windpro, jas hujan, makanan cadangan, headlamp yang bukan abal-abal. Cari operator yang jelas reputasinya,” pesan Agam. Ia menutup dengan satu kalimat penuh makna, “Selama tenagaku masih ada, selama ada yang butuh diselamatkan, aku akan turun.”

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Wakil Menteri Dalam Negeri Ribka Haluk
Gubernur Lemhannas RI, Ace Hasan Syadzily, menegaskan pentingnya daya tahan sistemis sebagai fondasi utama dalam menjaga ketahanan nasional.di Jakarta, Senin (30/6/2025)
Manajer Manchester City, Pep Guardiola
Jaksa Agung Republik Indonesia, Sanitiar Burhanuddin, menyampaikan ucapan selamat atas peringatan Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada 1 Juli 2025.
Direktur Poliven Dr Reza Salima SP MP menyerahkan ijazah pada prosesi Wisuda Mahasiswa Poliven di Gedung Serbaguna kampus tersebut, Selasa (1/7). (Foto: Ist)
Earn Mining Brings Instant Access to Profitable Cloud Mining
Amien Rais Tuduh Jokowi Biang Kecelakaan Hanafi Rais di Tol Cipali, Ade Armando Beri Sanggahan
Mansyur S Kenang Sosok Hamdan ATT, Ceritakan Awal Berkarier Jadi Penyanyi
Electronic Data Capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengklaim bahwa Indonesia berhasil mencapai status zero attack atau nihil serangan terorisme selama dua tahun terakhir. Foto : Ist
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengimbau seluruh anggota Polri agar profesional, bersih, dan berdiri di barisan rakyat dalam menjalankan tugasnya
Dalam suasana khidmat dan penuh kebersamaan, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar doa lintas agama dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Gedung Anton Soedjarwo, Senin (30/6/2025). Foto: Ist
Rajin Usik Penyakit hingga Ijazah Jokowi, Dr Tifa Ngaku Kena Teror, Anak-anaknya Terancam
Topan Tak Berani “Main” Tanpa Sepengetahuan Pimpinan
Viral Video Penggerebekan Pesta Gay di Bogor, Semuanya Tak Berbusana-Ada yang Masih Intim
Dinas Penamaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Sabang. (Foto: Ist)
Pertalite Stagnan, Pertamax Naik Rp400 per Liter
Anggota Komisi III DPR RI, I Wayan Sudirta
Perang Bikin Israel Miskin, Warga Bobol Mall yang Hancur di Rudal Iran, Jarah Uang Barang Mewah
Menjelang Musda XIV, PD IPI Aceh melakukan audiensi dengan Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Aceh pada Selasa (1/7/2025). (Foto: Ist)
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x