Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mentan Bongkar Dugaan Manipulasi Data Beras: Mafia Pangan Mainkan Stok demi Kepentingan Impor

Mentan Amran secara eksplisit menyebut tindakan mempermainkan data beras sebagai kezaliman terhadap petani, apalagi ketika pemerintah sudah all-out memberi dukungan penuh kepada petani melalui subsidi pupuk dan pembelian gabah langsung.

Infoaceh.net – Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkap sinyal keras bahwa ada permainan kotor di balik dinamika pasokan beras nasional. Ia menduga, oknum mafia pangan tengah mencoba memanipulasi data stok untuk menciptakan ilusi kelangkaan, padahal faktanya stok beras melimpah.

“Itu sementara diproses oleh Satgas Pangan. Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen,” kata Amran saat menyaksikan pemotongan hewan kurban Idul Adha 1446 H di Makassar, Jumat (6/6/2025).

Menurut Amran, informasi dari internal Kementerian Pertanian menunjukkan ada pihak-pihak yang merekayasa data seolah-olah stok beras menipis. Tujuannya? Mendorong kebijakan impor yang merugikan petani lokal.

“Stok kita banyak, tapi ada yang coba mainkan data agar seolah-olah kurang. Setelah dicek, ternyata sangat melimpah,” ungkapnya.

Data yang disampaikan Amran menunjukkan stok cadangan beras pemerintah (CBP) yang dikelola Perum Bulog telah menembus angka 4 juta ton, tertinggi dalam 57 tahun terakhir.

Dengan posisi stok tersebut, Amran optimistis target swasembada beras yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto bisa tercapai lebih cepat, yakni pada tahun ke-3 pemerintahan.

Namun, menurutnya, ada pihak-pihak tertentu yang tidak ingin hal itu terjadi.

“Begitu stok terlihat kurang, jawabannya pasti impor. Padahal, bisa saja stok cukup. Kalau impor terus, petani kita terpukul dan enggan berproduksi,” tegas Amran.

Salah satu modus yang digunakan oknum mafia adalah menghembuskan isu anomali cuaca sebagai penyebab terganggunya pasokan. Namun, setelah diselidiki oleh Satgas Pangan, informasi itu terbukti tidak benar.

“Yang menyebar isu itu sudah diperiksa, dan mereka minta maaf. Tapi saya bilang tidak cukup, harus ditindaklanjuti. Ini bukan main-main, ini menyangkut nasib petani kita,” ujar Amran geram.

Amran juga menyoroti data tak wajar dari Gudang Beras Cipinang (PIBC). Pada bulan Mei 2025, terdapat lonjakan drastis distribusi beras hingga 11 ribu ton dalam satu hari—angka yang jauh di atas normal.

“Biasanya 1.000 sampai 3.500 ton per hari, tapi ada satu hari tembus 11.000 ton. Itu abnormal. Ada yang harus diusut,” tandasnya.

Mentan Amran secara eksplisit menyebut tindakan mempermainkan data beras sebagai kezaliman terhadap petani, apalagi ketika pemerintah sudah all-out memberi dukungan penuh kepada petani melalui subsidi pupuk dan pembelian gabah langsung.

“Kalau negara mau kuat, petani harus kuat. Kita bicara 150 juta lebih rakyat Indonesia yang bergantung di sektor pangan. Jangan lemahkan mereka demi keuntungan segelintir orang!” tegasnya.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

PDIP Digadang Masuk Koalisi Bikin Genk Solo Meradang
Ustaz Yahya Waloni Wafat, Sempat Khutbah Pertama, Lalu Ambruk Saat Khutbah Kedua
Jokowi Jelaskan Kondisi Alergi Kulit yang Dialaminya Usai Pulang dari Vatikan
Ustadz Yahya Waloni Meninggal saat Berkhutbah, Yusuf Mansur: Indah Banget Wafatnya
50 Persen Buat Menteri? Skandal Judi Online Kominfo Seret Nama Budi Arie, Pengamat: Tak Mungkin Tanpa Bekingan
Dia Akan Terus Berusaha Pengaruhi Pemerintahan Prabowo
Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof Dr Tgk H Damanhuri Basyir MAg, Khatib Shalat Idul Adha 1446 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jum'at (6/6). (Foto: Ist)
covid
Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI.
Swasembada Jagung (doc: istimewa)
Bukan Pengaruh Ilmu Dukun, Jokowi Dapat Alergi Kulit Akibat Cuaca Saat Pemakaman Paus di Vatikan
Ketua Dewan Dakwah Aceh Prof Dr Muhammad AR MEd membagikan daging kurban di Komplek Markaz Dewan Dakwah Aceh, Gampong Rumpet, Kecamatan Krueng Barona Jaya, Aceh Besar, Jum'at malam (6/6)
anwar
3 Bidang Tanah Atas Namanya di Tangerang
Manajer Arsenal, Mikel Arteta
Lengah Saat Memasak, Warteg di Pluit Terbakar, 4 Lapak dan 1 Mobil Ludes
olres Aceh Singkil berhasil menangkap ES (34), tersangka pembunuhan guru SD berinisial NA (31) yang terjadi di areal PT Nafasindo, Desa Butar. (Foto: Dok. Polres Aceh Singkil)
BNI Zero Waste.
Bawa Tottenham Juara Eropa, Ange Postecoglou Malah Dipecat!
Pelatih Barcelona, Hansi Flick
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks