Muhammadiyah Klaim Kalender Hijriah Global Tunggal Ditolak NU, Tegaskan Prinsip Satu Hari Satu Tanggal untuk Dunia
“Terus yang kerja sebagai pasukan kapal selam itu juga gunakan itu. Iya, benar-betul rahmatan lil’alamin, sejahtera, sejahtera itu ada ketersediaan memenuhi kebutuhan,” tutupnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan KHGT merupakan bukti kemajuan umat manusia di bidang sains dengan tanpa meninggalkan prinsip syariah atau saling terintegrasi. Aktualisasi dua unsur itu dalam bentuk KHGT, kata Haedar, memberikan kepastian soal hari dan tanggal dalam sistem penanggalan Hijriah.
“Sekedar menjadi contoh, tadi bahwa kalau kita menentukan hari dan tanggal, lebaran, Idulfitri, Iduladha, dan satu Muharam, itu satu min H, kan uncertainty, ada ketidakpastian. Lebih baik kita ke kalender yang sudah dirancang sebelumnya, bahkan bisa untuk 100 tahun ke depan,” kata Haedar.
“Juga dalam kita melihat hilal, batasan melihat baik dengan mata telanjang maupun dengan teknologi secanggih apa pun, kan selalu ada keterbatasan dan seluruh uncertainty, selalu ada ketidakpastian,” sambungnya.
Lanjut Haedar, Muhammadiyah berkomitmen untuk berhijrah dari ketidakpastian tersebut, selain demi menciptakan kemaslahatan serta menghindari kemusykilan atau masalah sebagai tujuan dari syariah. Penggunaan KHGT, harapan Haedar, mampu mempermudah urusan pelaksanaan waktu ibadah maupun hal-hal muamalah lainnya.
“Apa sih mudahnya? Pertama, tidak ada lagi perbedaan mengenai penetapan Hari Raya Idulfitri, Iduladha, Ramadan, dan lain sebagainya, maupun untuk keperluan sehari-hari. Karena, kan, ada transaksi-transaksi yang bisa dirancang sebelumnya. Kalau mau Idulfitri, kan, orang akan berpikir, kapan pastinya untuk mudik dan lain sebagainya. Tapi kalau ditentukannya H-1, itu banyak kesulitan,” paparnya.
Haedar juga menaruh asa pemakaian KHGT ini bisa kian memperkuat ukhuwah atau persaudaraan antarumat muslim selain pada aspek sosial-ekonomi atau politik kebangsaan.
Menunjukkan umat muslim sebagai sebuah kesatuan tanpa eksklusivisme. PP Muhammadiyah dalam hal ini juga membuka pintu masukan bagi ormas-ormas Islam lain soal pemakaian KHGT. Kata Haedar, organisasinya juga akan berdialog dengan Kementerian Agama RI mengenai pengimplementasian kalender ini.