Nasir Djamil Dorong Polri dan Kejagung Optimalkan Penggunaan Anggaran 2025
Jakarta, Infoaceh.net – Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil, mendesak Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung agar lebih serius memaksimalkan penggunaan anggaran tahun 2025.
Ia menegaskan, tambahan anggaran harus dibarengi peningkatan kinerja nyata di bidang penegakan hukum, pemulihan kerugian negara, hingga penguatan akuntabilitas publik.
“Kalau anggarannya sudah besar, tapi kinerjanya masih di tempat, itu tandanya ada yang salah. Harus ada perbaikan manajemen internal dan strategi kerja yang lebih tajam,” kata politisi PKS asal Aceh itu, Senin (7/7/2025).
Nasir menyoroti belum optimalnya pemanfaatan anggaran oleh dua institusi penegak hukum tersebut, terutama untuk kasus-kasus strategis dan pemulihan aset negara. Menurutnya, anggaran yang besar hanya akan jadi beban jika tidak diiringi dengan akuntabilitas dan profesionalisme kerja.
Ia menyebut, Jampidsus Kejagung layak diapresiasi atas keberaniannya membongkar skandal-skandal besar.
Namun ia juga menekankan pentingnya sinergi antar lembaga, termasuk KPK, PPATK, dan Polri, agar pemulihan kerugian negara bisa lebih maksimal. “Fakta hari ini, banyak kerugian negara yang belum kembali,” ungkap Nasir.
Nasir juga mendorong Komisi III DPR untuk menggelar rapat evaluasi penggunaan anggaran secara menyeluruh. Ia ingin laporan kinerja dan serapan dana dari Polri maupun Kejagung diaudit secara berkala dan terbuka. Bila perlu, ia menyarankan pelibatan lembaga pengawas eksternal untuk memastikan prosesnya akuntabel.
“Kita butuh langkah konkret, bukan hanya laporan di atas kertas. Kalau memang serius ingin penegakan hukum membaik, alokasikan dana ke penyidikan forensik, digital investigation, dan pelacakan aset yang efisien,” ujarnya.
Ia berharap, anggaran 2025 tak hanya sekadar diserap, tetapi mampu menjadi instrumen pembaruan sistem penegakan hukum yang lebih bersih, profesional, dan dipercaya publik.
“Percuma bicara besar-besaran anggaran, kalau penyidikan lambat, koordinasi lemah, dan aset negara tetap raib. Ini soal keberanian dan komitmen,” tutupnya.