Tokoh Pers Nasional Wina Armada Meninggal Dunia, PWI Berduka
Jakarta, Infoaceh.net — Tokoh pers nasional Wina Armada Sukardi meninggal dunia pada Kamis (3/7) petang. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 66 tahun.
“Telah meninggal dunia dengan tenang suami/ayah/aki Wina Armada Sukardi di Heartology Cardiovascular Hospital Jakarta, pada jam 15.59 WIB,” ujar kerabat Wina yang juga eks Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, Kamis (3/7).
Wina Armada meninggalkan istri bernama Amalia dan 7 anak.
Kabar duka menyelimuti keluarga besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kala Wina Armada Sukardi dikabarkan meninggal dunia pada Kamis sore (3/7).
Almarhum wafat dalam usia 65 tahun. Semasa hidupnya, Wina Armada dikenal sebagai sosok wartawan senior, pemikir, dan pakar hukum pers yang memiliki kontribusi besar terhadap perkembangan dunia jurnalistik dan kebebasan pers di Indonesia.
Lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1959, Wina Armada menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.
Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PWI Pusat periode 2003-2008 dan 2024-2028 serta anggota Dewan Pers pada 2004-2007 dan 2007-2010. Di Dewan Pers, almarhum dipercaya sebagai Ketua Komisi Hukum dan Perundang-undangan.
Selain aktif organisasi, Wina Armada juga dikenal luas sebagai penulis dan pemikir hukum pers. Ia menulis sejumlah buku penting, di antaranya “Wajah Hukum Pidana Pers” dan “Menggugat Kebebasan Pers”. Ia juga menjadi editor berbagai penerbitan buku bertema hukum dan jurnalisme.
Sepanjang hidupnya, almarhum tak pernah lepas dari dunia tulis-menulis. Salah satu gagasan terakhirnya adalah menyusun antologi puisi untuk anak-anak, sebuah proyek literasi yang jarang disentuh secara khusus. Kumpulan puisi bertajuk Pacul Berdarah menjadi bagian dari upaya itu.
Sekretaris Panitia Kongres Persatuan PWI 2025, Tubagus Adhi, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian almarhum.
Diketahui, Wina Armada juga anggota Steering Committee Kongres Persatuan PWI 2025 yang rencananya digelar Agustus nanti.
“Beliau adalah salah satu wartawan senior yang pemikirannya sangat saya kagumi. Kontribusinya terhadap dunia pers nasional, baik melalui karya tulis maupun pemikiran hukum dan etika jurnalistik, sangat luar biasa dan akan terus dikenang,” ujarnya.