Celana Pendek Dilarang, Panitia Banda Aceh Run Siapkan WH
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Dalam rangka memeriahkan HUT ke-820 Kota Banda Aceh, Pemko Banda Aceh melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) melaksanakan berbagai kegiatan “Spekta Olahraga”.
Di antaranya turnamen sepakbola antar SSB U-16, basket tingkat SMA, Kejuaraan Kota (Kejurkot) Badminton dan Banda Aceh Run 8.20 K.
Banda Aceh Run 8.20 K akan dilangsungkan pada Ahad, 18 Mei 2025 dengan start dan finish di depan Stadion H Dimurtala Banda Aceh. Para pelari akan dilepas oleh Wali Kota Banda Aceh pada pukul 06.45 WIB.
Kadispora Kota Banda Aceh, Reza Kamilin menyampaikan, belajar dari pelaksanaan kegiatan lari sebelumnya, ia mengingatkan para pelari untuk taat norma dan mematuhi aturan sesuai syariat Islam yang tercantum saat mengisi formulir online dan pengambilan BIB atau nomor dada, di antaranya tidak memakai celana pendek.
“Sudah kita ingatkan dan wanti-wanti tidak memakai celana pendek, agar pelari muslim wajib menjaga oufit/pakaian yang sesuai dengan syariat Islam dan bagi yang non muslim, tetap menggunakan outfit yang sopan,” tegas Reza Kamilin, Rabu (14/5/2025)
Dikatakan ia telah mendapatkan arahan tegas dari Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal untuk mencegah dan memastikan tidak adanya potensi pelanggaran syariat Islam, etika dan norma pada pelaksanaan Banda Aceh Run tersebut.
Selain itu Reza Kamilin juga mengharapkan kerja sama semua pihak, terutama para pelari. Pihak Dispora Kota Banda Aceh memastikan penertiban outfit pelari akan terus dilakukan sampai dengan hari H.
“Inikan fun run, bukan race. Masih banyak outfit lari yang sporty, trendi namun tetap syar’i. Insya Allah bisa kita kawal bersama-sama dan teruslah berolahraga namun dengan tetap menjaga nilai-nilai syar’inya,” jelas Reza.
Reza Kamilin menambahkan event lari telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di Banda Aceh. Pelaksanaan event tersebut tentunya harus jauh dari semua unsur polemik, sehingga ke depannya akan menjadi event rutin Dispora Kota Banda Aceh.
Dikatakannya, sebelum pelepasan, panitia kembali memeriksa outfit para pelari dengan dibantu oleh petugas Wilayatul Hisbah (WH).
Bagi yang masih belum memenuhi standar norma, akan diminta memperbaiki atau tidak diperbolehkan mengikuti kegiatan.
“Kita akan tegas namun, insya Allah tetap dengan cara humanis dan persuasif. Saya yakin para pelari tetap menjaga nilai-nilai syariat Islam yang sudah menjadi ruh kehidupan masyarakat Aceh,” pungkas Reza Kamilin.