Dominasi Eropa-Amerika di Piala Dunia Antarklub 2025, Al Hilal Jadi Harapan Terakhir Asia Lolos Knockout
Premis ini dikuatkan di level timnas. Afrika misalnya, mungkin tak akan bisa berbuat banyak dalam Piala Dunia tanpa pemain jebolan Eropa atau diaspora Eropa. Kunci utama mereka adalah skuad yang sebagian besar atau malah seluruhnya diisi pemain-pemain dari legiun Eropa, yang beberapa pemainnya bahkan memiliki nasionalitas Eropa.
Uniknya, dengan uang yang tak akan habis dimakan tujuh turunan, Arab Saudi malah menerapkan formula itu pada tingkat klub saja. Salah satu hasilnya, lewat Al Hilal, mereka tampil menjanjikan selama Piala Dunia Antarklub 2025.
Bersama pemain-pemain seperti Ruben Neves, Joao Cancelo, Kalidou Koulibaly, Sergej Milinkovic-Savic, dan Renan Lodi, Al Hilal di ambang menjadi satu-satunya tim Asia, Afrika, dan Oseania yang lolos ke fase gugur Piala Dunia Antarklub 2025.
Namun, perjalanan Al Hilal selama di AS itu juga memberi pesan buruk kepada negara-negara Asia yang masuk putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, termasuk Indonesia. Mengapa? Karena dari 23 pemain yang dibawa Al Hilal ke AS, sebelas di antaranya adalah pemain-pemain timnas Saudi, termasuk Nasser al-Dawsari, Salem al-Dawsari, dan Hassan al-Tambakti, yang selalu diturunkan sebagai starter oleh Simone Inzaghi selama Piala Dunia Antarklub 2025.
Ketiga pemain itu juga tiga dari beberapa pemain yang sangat diandalkan oleh pelatih timnas Saudi, Herve Renard. Kesebelas pemain timnas Saudi di Al Hilal itu dapat merasakan atmosfer permainan level atas yang bahkan level Piala Dunia, apalagi jika mereka bertahan sampai babak gugur.
Dan itu membantu Saudi dalam membentuk skuad timnas yang lebih menyengat pada November nanti ketika putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, digelar.
Pesan kuat lain dari petualangan Al Hilal selama di AS adalah bahwa proyek sepak bola Saudi dengan mendatangkan pemain-pemain kelas dunia termasuk Cristiano Ronaldo ke dalam sepak bola profesional mereka, mulai membuahkan hasil.