FIFA Uji Kamera Tubuh Wasit di Piala Dunia Antarklub 2025, Hadirkan Sudut Pandang Unik Penonton
FIFA kembali melakukan terobosan teknologi dalam dunia sepak bola. Dalam turnamen Piala Dunia Antarklub 2025, organisasi sepak bola dunia ini memperkenalkan kamera tubuh (bodycam) yang dikenakan oleh wasit selama pertandingan berlangsung.
Kamera mini tersebut dipasang di bagian depan seragam wasit, tepat di area dada dekat lubang suara, guna merekam langsung sudut pandang wasit dari tengah lapangan. Tayangan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman menonton yang lebih imersif dan dekat bagi pemirsa di rumah.
Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, menyebut bahwa inovasi ini bukan untuk menyoroti kontroversi, melainkan untuk memperkaya sudut pandang penonton.
“Tujuannya adalah untuk menawarkan pengalaman baru kepada pemirsa TV. Kami ingin membawa penonton lebih dekat dengan aksi di lapangan, dari momen lemparan koin sebelum pertandingan hingga gol dan penyelamatan dramatis,” ujar Collina.
Fitur ini juga memungkinkan pemirsa merasakan atmosfer pertandingan dari perspektif unik, termasuk interaksi antara wasit dan pemain.
Collina menegaskan bahwa kamera tubuh tidak akan digunakan untuk memperlihatkan keputusan krusial, seperti penalti atau pelanggaran yang menuai pro dan kontra.
“Mari kita lakukan langkah demi langkah. Saat ini masih uji coba. Semakin sederhana penerapannya, semakin baik hasilnya,” jelasnya.
Rekaman dari kamera tubuh wasit akan ditransmisikan menggunakan jaringan 5G pribadi ke tim produksi pertandingan. Untuk sementara, fitur ini hanya tersedia di enam stadion NFL di Amerika Serikat yang menjadi tuan rumah Piala Dunia Antarklub 2025.
Selain bodycam, FIFA juga membawa sejumlah pembaruan teknologi dalam turnamen ini, antara lain:
-
Sistem offside semi-otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI) yang memudahkan deteksi posisi pemain
-
Aturan 8 detik untuk kiper: penjaga gawang wajib melepaskan bola maksimal delapan detik setelah menangkapnya
Langkah ini menjadi bagian dari misi FIFA untuk mendorong transparansi dan inovasi, serta memperkaya kualitas siaran tanpa menambah perdebatan soal keputusan wasit.
Eksperimen penggunaan kamera tubuh di Piala Dunia Antarklub 2025 ini menandai babak baru dalam penyiaran pertandingan sepak bola. FIFA menunjukkan komitmen untuk mendekatkan permainan dengan penonton, menghadirkan nuansa baru yang lebih interaktif dan otentik—tanpa mengorbankan objektivitas wasit di lapangan.