BANDA ACEH — Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq telah membentuk tim teknis transisi untuk penyelamatan Persiraja Banda Aceh.
Tim teknis Persiraja bertugas untuk merampungkan berbagai persoalan dan pembahasan mengenai tim berjuluk Laskar Rencong ini.
Staf Ahli Wali Kota Bidang Keistimewaan, Kemasyarakatan dan SDM Pemko Banda Aceh Ardiansyah bersama Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Pemko Banda Aceh Iskandar merupakan dua pejabat yang ditunjuk Bakri Siddiq melakukan rapat-rapat teknis.
Dalam merampungkan berbagai persoalan dan pembahasan mengenai Persiraja Banda Aceh, keduanya sejak awal memulai rapat dengan membuat tim kecil pembahasan Persiraja bersama suporter dan mantan pemain.
Dalam kaitan tersebut, tim teknis transisi Persiraja Banda Aceh hingga kini masih mencari investor untuk menyelamatkan klub berjuluk Laskar Rencong. Salah satu pemodal yang dilirik adalah pengusaha Aceh Ismail Rasyid, yang merupakan CEO PT Trans Continent.
“Memang kita terus mencari investor. Seperti bang Ismail Rasyid sampaikan, ini harus diselamatkan. Tapi sekarang begini calon-calon investor baru tidak ingin seperti membeli kucing dalam karung,” kata Anggota Tim Transisi Penyelamat Persiraja, Ardiansyah kepada wartawan, Selasa (9/8/2022) seperti dilansir dari detikSumut.
Ardiansyah mengatakan, calon investor meminta hasil rapat umum pemegang saham (RUPS), laporan keuangan tiga tahun terakhir dari PT Persiraja Lantak Laju. Perusahaan itu menaungi klub Persiraja Banda Aceh.
Dia berharap, manajemen Persiraja sebelumnya segera memberikan dokumen yang diperlukan ke tim transisi. Pemko Banda Aceh disebut akan membantu pihak-pihak yang ingin menyelamatkan Persiraja.
“Kami juga mohon dibantu untuk percepatan RUPS, laporan keuangan, akuntan publik dan juga akan kita duduk bersama dengan manajemen lama,” jelas Ardiansyah.
Pemko Banda Aceh bakal melayangkan surat resmi ke manajemen Persiraja lama untuk menggelar pertemuan.
“Nanti kita akan layangkan surat resmi juga dari Pemko untuk bisa diselesaikan hak-hak atau tanggungjawab dari manajemen yang sebelumnya mengelola Persiraja,” jelas Ardiansyah.
“Ini juga untuk memuluskan kita mencari investor. Ini kalau dari laporan sebelumnya tidak ada satu laporan yang memang bisa kita sampaikan, jadi investor pun ragu-ragu dia untuk bisa masuk dan membantu Persiraja,” lanjut Ardiansyah.
Sementara CEO PT Trans Continent Ismail Rasyid menegaskan dirinya tidak jadi mengakuisisi saham mayoritas Persiraja Banda Aceh yang selama ini dimiliki oleh Nazaruddin Dek Gam, yang kini sudah mundur dari Presiden Persiraja.
Dek Gam, Anggota DPR RI dari Fraksi PAN asal Aceh itu mengantongi 80 persen saham klub kebanggaan masyarakat Aceh ini.
Selebihnya 20 persen dimiliki oleh Podiraja Banda Aceh, klub binaan Pemko Banda Aceh.
Pernyataan itu disampaikan setelah Ismail Rasyid melakukan pertemuan terbatas dengan Tim Transisi Persiraja di lobi Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Selasa (9/8/2022).
Pertemuan terbatas tersebut hanya dihadiri Tenaga Ahli Wali Kota, Prof Jasman J Ma’ruf dan Tim Transisi yaitu Iskandar, Ardiansyah, dan Zulfikri.
“Saya pikir untuk sekarang tidak bisa karena situasinya sangat critical (kritis). Prosesnya itu saya juga baru ditanyain kemarin. Artinya belum mengerti bisnis tersebut dan saya harus pelajari tentunya bagaimana bisnis olahraga ini dan siapa-siapa saja yang memiliki saham di perusahaan (PT Persiraja Lantak Laju) itu. Apakah kita diajak berkolaborasi atau memang perusahaan itu mau dilepas kita tidak tahu,” kata Ismail seusai pertemuan.
Pertemuan Ismail Rasyid dengan Tim Transisi Persiraja terjadi setelah Ismail Rasyid ditelpon oleh Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq yang meminta dirinya membantu klub yang berjuluk Laskar Rencong agar bisa berkompetisi Liga 2 musim 2022-2023.
Ismail mengaku punya latar belakang dalam bisnis namun belum berpengalaman dalam bisnis sepakbola. Pendiri sekaligus CEO Trans Continent ini mengaku bakal melakukan kajian sebelum membuat keputusan.
Kajian itu antara berkaitan dengan kepemilikan saham perusahaan tersebut, situasi perusahaan sekarang dan sebagainya. Selain itu, Ismail juga akan melihat kondisi perusahaan serta prospek bisnisnya.
“Karena kalau kita berbicara bisnis berbeda yang berkaitan dengan sosial. Walaupun ini memang satu hal tanggungjawab moral kita selaku orang Aceh untuk bagaimana menyelamatkan Persiraja,” jelas Ismail.
“Untuk ke depan bagaimana saya masih memikirkan situasi ini karena ini berkaitan dengan bisnis,” jelasnya.
Sebelumnya, Pj Wali Kota (Walkot) Banda Aceh Bakri Siddiq mengajak semua pihak menyelamatkan Persiraja.
“Persiraja walaupun dari Banda Aceh tapi kebanggaan rakyat Aceh. Kita sama dukung bagaimana supaya Persiraja ini ke depan harus lebih baik,” kata Bakri kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).
Bakri mengaku akan mengajak semua pihak untuk duduk membahas nasib Persiraja. Menurutnya, Laskar Rencong merupakan salah satu klub sepakbola yang mewakili Aceh.
Dia menyebut Persiraja milik bersama sehingga seluruh masyarakat harus merasa memiliki. Bakri mengajak masyarakat bangga dengan klub yang bermain di Liga 1 musim 2020-2021.
“Nanti kita sama-sama berunding duduk dengan semua pihak,” kata Bakri Siddiq. (IA)