KONI Aceh: Panahan Tetap Andalan Raih Medali Emas di PON 2024
Nyak Amir merincikan, tujuh pemanah yang masuk Pelatda Sentralisasi KONI Aceh 2023, di antaranya empat atlet yang terdiri atas dua putra dan dua putri divisi compound. Tiga atlet divisi nasional (dua putra dan satu putri).
Dua atlet putri divisi nasional dibina di Pelatda Sentralisasi. Pelatda Sentralisasi sepenuhnya ditangani KONI. Sedangkan desentralisasi, pelaksanaan latihan ditangani Pengprov yang dibiayai KONI Aceh.
Profesor bidang olahraga ini menjelaskan, pada PON XXI akan memperlombakan tiga divisi yakni compound, recurve masing – masing memperebutkan 10 emas, 10 perak dan 10 perunggu dan divisi nasional memperebutkan 9 emas, 9 perak dan 9 perunggu. Total medali yang diperebutkan 19 medali emas, 19 medali perak dan 19 medali perunggu,” katanya.
“Peluang kita meraih medali sangat terbuka di devisi nasional, karena tidak ada atlet pemusatan latihan nasional (Pelatnas). Divisi nasional tidak dipertandingkan di level internasional. Sedangkan compound dan recurve dipertandingkan di internasional dan atlet kita di dua visi tersebut bakal harus menghadapi atlet Pelatnas di PON XXI/2024,” sebutnya.
Sementara Ketua Panitia, Kolonel Caj (Purn) Ahmad Husein MA menyebutkan, Aceh Open yang juga berorientasi ke PON XXI/2024, diikuti 289 atlet dari 34 klub dan Pengcab di Aceh, dua klub dari Medan, Sumatera Utara serta satu klub dari Riau. Seluruhnya 37 klub.
Sebutnya, kejuaraan yang digelar 29 April hingga 5 Mei 2023 ini, memperlombakan divisi Fita recurve, Fita compound umum putra – putri. Divisi nasional kelompok usia 9, 12, 15 dan barebow putra-putri. Memperebutkan 64 medali emas, 64 perak, 64 medali perunggu dan piala tetap dari Pemerintah Aceh. (IA)