Maroko dan Kroasia Lolos 16 Besar, Belgia Pulang Kampung
Modric sudah maju jadi algojo, namun wasit Anthony Taylor mengecek VAR karena ada dugaan offside. Setelahnya, Taylor menyatakan offside yang dilakukan Lovren. Penaltinya batal!
Kroasia terus menekan, Belgia kesulitan bangun serangan. Belgia bahkan kesulitan menembus sepertiga akhir lapangan.
Kroasia pun nampak buntu ketika kepung pertahanan Belgia. Setan Merah bertahan dengan rapat.
10 Menit terakhir, tidak ada peluang berbahaya yang tercipta. Skor ditutup sama kuat 0-0 tanpa ada shots on target.
Babak kedua dimulai, Belgia lakukan perubahan. Romelu Lukaku masuk gantikan Dries Mertens.
Lukaku langsung bikin peluang di menit ke-49. Sundulannya terarah, tapi kiper Livakovic mampu mengamankannya.
Kroasia membalas. Kovacic menerima bola di dalam kotak penalti dan lepas tembakan terukur, tapi Courtois melompat untuk menepisnya.
Di menit ke-51, De Bruyne punya kans setelah main bola pendek dengan Lukaku. Sayangnya, sepakannya jauh dari sasaran.
Tiga menit kemudian giliran Brozovic lakukan percobaan. Sepakannya mampu ditepis Courtois. Dilanjutkan sepakan Modric, kembali Courtois menggagalkannya.
Peluang emas di menit ke-60! Diawali aksi Carrasco mengacak-acak depan gawang Kroasia, dirinya lepas sepakan dan ditepis Livakovic yang bergerak maju. Bola muntahan jatuh di kaki Lukaku, tapi sepakannya malah kena tiang!
Semenit kemudian, Lukaku punya peluang emas lagi. De Bruyne kirim umpan lambung ke depan kotak penalti, bola terbentur, Livakovic sudah bergerak maju, si kulit bundar mengarah ke Lukaku yang langsung disundul ke gawang yang kosong. Tapi, melambung!
Balas-balasan serang, di menit ke-68, Modric menusuk dari depan kotak penalti lalu lepas tembakan dari posisi sulit. Courtois kembali sigap mengamankannya.
Kedua tim terus ganti-gantian menyerang, Laga pun berlangsung makin ketat di 10 menit akhir.
Di menit ke-90, Lukaku punya peluang emas lagi! Hazard lepas umpan lambung ke depan gawang, Livakovic gagal menjangkaunya, bola jatuh ke dada Lukaku tapi malah bergulir terlalu cepat dan diamankan Livakovic.