Panahan Pertandingkan Tiga Divisi di PON 2024
“Syukur Alhamdulillah, walaupun tidak semua divisi dan nomor perlombaan yang kami usulkan disetujui, tetapi hasil ini sudah melampaui medali yang diperebutkan di PON Riau 12 medali emas, PON Jabar 18 medali emas dan PON Papua 15 medali emas dan serta juga terjadi peningkatan 24 kuota atlet PON XXI 2024 Aceh-Sumut 160 atlet, juga melebihi kuota atlet PON XX Papua hanya 136 atlet, belum termasuk atlet tuan rumah Aceh dan Sumatera Utara” tuturnya.
Prof Nyak Amir juga menyatakan dengan tambahan empat medali dan penambahan kuota, yang di perjuangkan ke KONI pusat, ini memberikan peluang yang lebih besar ke Pengprov-pengprov Perpani Se-Indonesia untuk dapat meloloskan atletnya di Pra PON 2023 dan juga terbuka peluang yang lebih besar bagi atlet panahan Se-Indonesia untuk memperoleh medali, khususnya bagi atlet Aceh sebagai penyelenggaraan cabor panahan PON XXI tahun 2024.
Tentunya peluang ini harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin dan harus dipersiapkan atlet dari sekarang dengan sebaiknya, sehingga atlet tersedia waktu yang panjang untuk memperoleh peak performance menuju PON XXI dan perlu sepenuhnya adanya dukungan dari pemerintah daerah dan semua pihak untuk mewujudkan hal tersebut.
“Kita harus bersyukur dengan kuota 160 atlet dan medali 19, akan ada peluang pembinaan yang lebih besar ke depan, dikarenakan juga panahan belum begitu memasyarakat seperti cabang olahraga lainnya, yang juga biaya peralatan yang mahal,” pungkasnya. (IA)